medcom.id, Jakarta: Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ada pihak yang kecewa dengan pencalonan Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Mereka adalah para senior Tito di Polri.
"Kalau soal ada yang kecewa yang pasti ada, mungkin senior-seniornya para perwira tinggi bintang tiga tentu berharap terpilih atau dicalonkan Presiden Jokowi untuk menjadi Kapolri," kata SBY dalam situs video berbagi YouTube, Jumat (17/6/2016).
Dia mengatakan, kekecewaan adalah hak setiap orang. Jadi wajar. "Kecewa itu hak setiap orang, jangan dimarahi. Tetapi pada akhirnya saya yakin yang disebut para senior Tito akan patuh dan menghormati Tito sebagai pemimpinnya," ucapnya.
SBy kemudian menceritakan pengalamannya saat menjadi TNI. Dia memiliki pengalaman menjadi pemimpin para senior. "Saya kan juga punya pengalaman, dulu waktu di TNI ketika saya menjadi Pangdam II Sriwijaya yang domisilinya di Palembang. Itu saya menggantikan pejabat lama yang 8 tahun lebih senior dibanding saya," ucapnya.
Ketika menjadi Menkopolhukam, SBY menggantikan Soerjadi Soedirdja, yang 11 tahun lebih senior di atasnya. Ketika menjadi Menkopolhukam, para deputi adalah seniornya yang lima sampai delapan tahun dari akademi. "Tetapi saya bisa menghormati dengan baik senior-senior saya, sebaliknya beliau-beliau juga patuh arahan," terangnya.
Komjen Tito--Antara/M Agung Rajasa.
Komjen Tito menyatakan siap memimpin institusi kepolisian. Ia juga berjanji bekerja secara maksimal dalam memimpin nantinya.
"Ini perintah bagi saya. Saya memahami, saya termasuk junior dalam generasi kepolisian. Tapi ini perintah, prajurit tidak boleh langgar perintah," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 16 Juni.
Tito pun tak masalah dengan posisinya yang nanti akan berada di atas para seniornya. Ia memastikan akan merangkul seluruh senior di kepolisian untuk memaksimalkan kinerjanya.
Pengalaman menjadi junior yang memimpin senior sudah pernah dijalani Tito saat menjabat sebagai Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya. Menurut Tito, tidak ada hambatan kala itu. "Hubungan kami sangat baik. Di Polda Metro juga sama, wakil saya angkatan 83. Kemudian, pejabat utama banyak angkatan 83-86," ujar lulusan terbaik Akpol 1987 ini.
medcom.id, Jakarta: Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ada pihak yang kecewa dengan pencalonan Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Mereka adalah para senior Tito di Polri.
"Kalau soal ada yang kecewa yang pasti ada, mungkin senior-seniornya para perwira tinggi bintang tiga tentu berharap terpilih atau dicalonkan Presiden Jokowi untuk menjadi Kapolri," kata SBY dalam situs video berbagi YouTube, Jumat (17/6/2016).
Dia mengatakan, kekecewaan adalah hak setiap orang. Jadi wajar.
"Kecewa itu hak setiap orang, jangan dimarahi. Tetapi pada akhirnya saya yakin yang disebut para senior Tito akan patuh dan menghormati Tito sebagai pemimpinnya," ucapnya.
SBy kemudian menceritakan pengalamannya saat menjadi TNI. Dia memiliki pengalaman menjadi pemimpin para senior. "Saya kan juga punya pengalaman, dulu waktu di TNI ketika saya menjadi Pangdam II Sriwijaya yang domisilinya di Palembang. Itu saya menggantikan pejabat lama yang 8 tahun lebih senior dibanding saya," ucapnya.
Ketika menjadi Menkopolhukam, SBY menggantikan Soerjadi Soedirdja, yang 11 tahun lebih senior di atasnya. Ketika menjadi Menkopolhukam, para deputi adalah seniornya yang lima sampai delapan tahun dari akademi. "Tetapi saya bisa menghormati dengan baik senior-senior saya, sebaliknya beliau-beliau juga patuh arahan," terangnya.
Komjen Tito--Antara/M Agung Rajasa.
Komjen Tito menyatakan siap memimpin institusi kepolisian. Ia juga berjanji bekerja secara maksimal dalam memimpin nantinya.
"Ini perintah bagi saya. Saya memahami, saya termasuk junior dalam generasi kepolisian. Tapi ini perintah, prajurit tidak boleh langgar perintah," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 16 Juni.
Tito pun tak masalah dengan posisinya yang nanti akan berada di atas para seniornya. Ia memastikan akan merangkul seluruh senior di kepolisian untuk memaksimalkan kinerjanya.
Pengalaman menjadi junior yang memimpin senior sudah pernah dijalani Tito saat menjabat sebagai Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya. Menurut Tito, tidak ada hambatan kala itu. "Hubungan kami sangat baik. Di Polda Metro juga sama, wakil saya angkatan 83. Kemudian, pejabat utama banyak angkatan 83-86," ujar lulusan terbaik Akpol 1987 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)