Bali: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan segudang manfaat migrasi dari siaran analog menuju digital atau analog switch off (ASO). Manfaat itu bakal terasa hingga daerah yang sulit mengakses internet.
"Harus ASO karena untuk kepentingan masyarakat agar mendapat siaran yang jernih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya," kata staf khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti di Nusa Dua, Bali, Selasa, 30 September 2022.
Niken mengatakan manfaat lainnya dari migrasi siaran ke digital ialah efisiensi frekuensi. Selama ini, satu stasiun televisi (TV) membutuhkan satu frekuensi.
"Ketika pindah ke siaran digital, satu frekuensi bisa digunakan sampai 12 stasiun TV dan sisa frekuensi yang ada untuk perluasan internet, papar dia.
Niken menyebut efisiensi itu mendorong percepatan digitalisasi khususnya di wilayah yang sulit terjangkau akses internet. Harapannya perkembangan konektivitas 5G bisa maksimal di Indonesia.
"Dengan internet berkecepatan tinggi, layanan telekomunikasi Indonesia semakin meningkat dan diharapkan meningkatkan ekonomi digital," jelas dia.
Menurut Niken, tidak ada alasan untuk tidak ASO. Apalagi, UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja memandatkan ASO paling lambat terjadi 2 November 2022.
Bali: Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kominfo) mengungkapkan segudang manfaat migrasi dari siaran analog menuju digital atau
analog switch off (ASO). Manfaat itu bakal terasa hingga daerah yang sulit mengakses internet.
"Harus ASO karena untuk kepentingan masyarakat agar mendapat siaran yang jernih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya," kata staf khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti di Nusa Dua, Bali, Selasa, 30 September 2022.
Niken mengatakan manfaat lainnya dari
migrasi siaran ke digital ialah efisiensi frekuensi. Selama ini, satu stasiun televisi (TV) membutuhkan satu frekuensi.
"Ketika pindah ke siaran digital, satu frekuensi bisa digunakan sampai 12 stasiun TV dan sisa frekuensi yang ada untuk perluasan internet, papar dia.
Niken menyebut efisiensi itu mendorong percepatan digitalisasi khususnya di wilayah yang sulit terjangkau akses internet. Harapannya perkembangan konektivitas 5G bisa maksimal di Indonesia.
"Dengan internet berkecepatan tinggi, layanan telekomunikasi Indonesia semakin meningkat dan diharapkan meningkatkan ekonomi digital," jelas dia.
Menurut Niken, tidak ada alasan untuk tidak
ASO. Apalagi, UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja memandatkan ASO paling lambat terjadi 2 November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)