Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian/Medcom.id/Anggi Tondi
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian/Medcom.id/Anggi Tondi

Mendagri: Penyelanggaraan Pemilu 2024 Harus Belajar dari Masa Lalu

Sri Utami • 13 April 2022 18:25
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 belajar dari pelaksanaan serupa pada periode sebelumnya. Sehingga, proses pesta demokrasi tak terhambat dan segala tantangan bisa diatasi.
 
"Kita belajar di tahun 2009- 2019 masa kampanye yang hampir tujuh bulan. Kita melihat ada politik identitas, politik sara keluar itu rawan. Bahwa memang election adalah hole of democracy," kata Tito di Kompleks Parlemen, Rabu, 13 April 2022.
 
Menurut dia, penyelenggara mesti memastikan setiap tahapan Pemilu 2024 dilakukan dengan lancar. Termasuk, mempertimbangkan faktor lain yang berpotensi menyertai tahapan terkait.

"Tidak hanya lancar saja tapi faktor lain kita pertimbangkan. Jadi jangan sampai kita berkonflik saling menghancurkan karena ada perbedaan," kata dia.
 
Baca: Pemerintah Pastikan Konsisten Mewujudkan Pemilu 2024
 
Tito menekankan pada penyelengara pemilu untuk membuat perencanaan yang rinci, cermat, dan matang pada semua pelaksaan tahapan. Hal ini tidak hanya memastikan tapi menjamin kelancaran dan keamanan bagi penyelenggara dan peserta jangan sampai terganggu, terancam, apalagi terjadi kekerasan.
 
Dia mengingatkan banyaknya penyelenggara yang gugur saat Pemilu 2019. Perlu perencanaan yang benar-benar matang agar hal itu tak terulang kembali. 
 
"Jadi aman bagi penyelenggara aman bagi peserta. Kita tidak ingin ada peserta yang tadi terganggu terancam apalagi terkena kekerasan dan lain-lain," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan