Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ingin pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditingkatkan. Johnny ingin infrastruktur digital dan konsep kota pintar dibangun di NTT untuk meningkatkan pariwisata di sana.
"Marilah kita menyiapkan bersama-sama seluruh infrastruktur, termasuk infrastruktur digital dan ketersediaan sumber daya manusia digital di NTT agar pariwisata kita semangatnya dan tujuannya mempunyai titik temu dengan kebijakan pemerintah, kebijakan nasional, di mana pariwisata Nusa Tenggara Timur adalah high end tourism destination," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 Desember 2021.
Johnny ingin jaringan 4G menjadi yang paling minimal di NTT. Beberapa destinasi wisata juga wajib menyediakan Wi-Fi untuk pengunjung.
Dia juga mengatakan pembangunan infrastruktur digital dan konsep kota pintar harus ada dalam destinasi pariwisata super prioritas di NTT. Pembangunan konsep kota pintar dan infrastruktur digital diyakini bisa mendongkrak pemilihan ekonomi di tengah pandemi untuk seluruh pelaku bisnis pariwisata di NTT. Permintaan ini juga bagian dari perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Presiden Joko Widodo telah secara tegas menyampaikan kebijakannya untuk membangun destinasi wisata premium. Salah satu destinasi wisata super prioritas adalah Labuan Bajo atau Wilayah Flores. Dalam hal ini, tidak hanya daerah Labuan Bajo atau Pulau Komodo, tetapi juga menyangkut wilayah enklave periferal yang memberikan dukungan kepariwisataan Labuan Bajo atau Komodo itu sendiri," ujar Johnny.
Baca: Menkominfo Menyatukan Data untuk Memperbaiki Layanan Publik
Jokowi ingin sektor pariwisata di NTT berkualitas. Jokowi tidak ingin pariwisata di NTT terpuruk jika konsep kota pintar dan infrastruktur digital tidak dibangun di NTT.
"Jangan sampai kita men-downgrade menjadi mass pariwisata, mengulang pariwisata yang sudah ditinggalkan dunia kepariwisataan internasional. Kita mempunyai tugas untuk mendukung agar pariwisata Nusa Tenggara Timur adalah pariwisata yang mempunyai nilai ekonomi tinggi," tutur Johnny.
Pembangunan konsep kota pintar dan infrastruktur digital di NTT juga bisa membuat pariwisata mereka menjadi berkelas. Dengan begitu, wisatawan diyakini bakal makin minat mengunjungi NTT untuk bertamasya.
Johnny ingin pembangunan infrastruktur digital dan konsep kota pintar di NTT segera dilakukan. Dia tidak mau pariwisata di NTT terus menerus merugi karena pandemi covid-19.
"Kontraksinya dobel digit. Jadi, wilayah Flores, Alor, Lembata, dan Bima, adalah beberapa kawasan yang harus kita bangun. Dari sisi teknologi informasi dan telekomunikasi, di sana telah dilakukan banyak sekali program," ucap Johnny.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika
(Menkominfo) Johnny G Plate ingin pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditingkatkan. Johnny ingin infrastruktur digital dan konsep kota pintar dibangun di NTT untuk meningkatkan
pariwisata di sana.
"Marilah kita menyiapkan bersama-sama seluruh infrastruktur, termasuk infrastruktur digital dan ketersediaan sumber daya manusia digital di NTT agar pariwisata kita semangatnya dan tujuannya mempunyai titik temu dengan kebijakan pemerintah, kebijakan nasional, di mana pariwisata Nusa Tenggara Timur adalah
high end tourism destination," kata
Johnny melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 Desember 2021.
Johnny ingin jaringan 4G menjadi yang paling minimal di NTT. Beberapa destinasi wisata juga wajib menyediakan
Wi-Fi untuk pengunjung.
Dia juga mengatakan pembangunan infrastruktur digital dan konsep kota pintar harus ada dalam destinasi pariwisata super prioritas di NTT. Pembangunan konsep kota pintar dan infrastruktur digital diyakini bisa mendongkrak pemilihan ekonomi di tengah pandemi untuk seluruh pelaku bisnis pariwisata di NTT. Permintaan ini juga bagian dari perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Presiden Joko Widodo telah secara tegas menyampaikan kebijakannya untuk membangun destinasi wisata premium. Salah satu destinasi wisata super prioritas adalah Labuan Bajo atau Wilayah Flores. Dalam hal ini, tidak hanya daerah Labuan Bajo atau Pulau Komodo, tetapi juga menyangkut wilayah enklave periferal yang memberikan dukungan kepariwisataan Labuan Bajo atau Komodo itu sendiri," ujar Johnny.
Baca:
Menkominfo Menyatukan Data untuk Memperbaiki Layanan Publik
Jokowi ingin sektor pariwisata di NTT berkualitas. Jokowi tidak ingin pariwisata di NTT terpuruk jika konsep kota pintar dan infrastruktur digital tidak dibangun di NTT.
"Jangan sampai kita men-
downgrade menjadi mass pariwisata, mengulang pariwisata yang sudah ditinggalkan dunia kepariwisataan internasional. Kita mempunyai tugas untuk mendukung agar pariwisata Nusa Tenggara Timur adalah pariwisata yang mempunyai nilai ekonomi tinggi," tutur Johnny.
Pembangunan konsep kota pintar dan infrastruktur digital di NTT juga bisa membuat pariwisata mereka menjadi berkelas. Dengan begitu, wisatawan diyakini bakal makin minat mengunjungi NTT untuk bertamasya.
Johnny ingin pembangunan infrastruktur digital dan konsep kota pintar di NTT segera dilakukan. Dia tidak mau pariwisata di NTT terus menerus merugi karena pandemi covid-19.
"Kontraksinya dobel digit. Jadi, wilayah Flores, Alor, Lembata, dan Bima, adalah beberapa kawasan yang harus kita bangun. Dari sisi teknologi informasi dan telekomunikasi, di sana telah dilakukan banyak sekali program," ucap Johnny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)