Jakarta: Sejumlah isu di Kanal Nasional Medcom.id menjadi yang terpopuler sepanjang Sabtu, 12 Juni 2022. Ideologi Khilafatul Muslimin hingga sentilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawan paling banyak disorot pembaca.
Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id:
1. MUI: Ideologi Khilafatul Muslimin Mirip HTI
Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makmun Rasyid memastikan kelompok Khilafatul Muslimin tidak berideologi ahlussunnah wal jamaah atau kelompok selalu berpedoman pada sunnah Nabi Muhammad SAW. Kelompok tersebut memiliki pandangan yang sama dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Sama seperti HTI mana yang penting itulah yang diambil selama menguntungkan bagi kelompok dan personal orangnya," ujar Makmun dalam webinar kebangsaan, Sabtu, 11 Juni 2022.
Makmun menjelaskan dalam salah satu buku milik Khilafatul Muslimin tercantum cita-cita ingin mendirikan negara di dalam negara. Sistem khilafah islamiyah yang dianut menegaskan ideologi mereka bukan Pancasila.
"Karena sistem khilafah mengharuskan negaranya bernama khilafah, ideologinya Islam dan hukum positifnya Islam," jelasnya.
Baca selengkapnya di sini
2. Masinton: Menteri Kebelet Nyapres Pantas Kena Reshuffle
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju diperlukan. Khususnya, terhadap menteri yang berambisi mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ya (reshuflle) menteri yang kebelet nyapres," kata Masinton dalam diskusi virtual bertajuk 'Jangan Pegal Nunggu Reshuffle', Sabtu, 11 Juni 2022.
Masinton enggan secara tegas menyebut nama menteri yang dimaksud. Menurut dia, hal itu akan membuat sosok menteri yang tidak punya partai politik (parpol) itu punya ruang lebih luas untuk dibicarakan.
Baca selengkapnya di sini
3. Jokowi kepada Relawan: Urusan Pemilu 2024 Jangan Grasak Grusuk
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pada para relawan untuk tidak tergesa-gesa menyikapi urusan politik dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pasalnya, pemerintah saat ini tengah menyelesaikan persoalan besar seperti pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Saya mengajak tidak usah tergesa-gesa dulu. Kita bekerja keras menyelesaikan persoalan yang ada. Tidak usah grasak-grusuk. Kalau ada yang mempengaruhi, sampaikan, nanti dulu. Setuju? Setuju? Setuju? Setuju? Saya senang," ujar Jokowi saat hadir dalam silaturahmi dengan relawannya di E-Convention Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu, 11 Juni 2022.
Jokowi berpesan agar para relawan mendengarkan suara di akar rumput untuk mengetahui calon pemimpin yang sesuai kehendak rakyat. Ia mengajak relawannya menumbuhkan nilai-nilai kerakyatan dalam memilih pemimpin.
"Dengarkan. Jangan sampai keliru. Dengarkan yang diinginkan untuk rakyat itu siapa. Dengarkan tetangga dengarkan akar rumput dengarkan semuanya. Karena nilai yang ingin kita bangun adalah nilai-nilai kerakyatan dan kebersamaan," ucap Jokowi.
Baca selengkapnya di sini
Informasi terkait tiga isu itu akan terus diperbarui di Kanal Nasional Medcom.id. Klik di sini untuk mendapatkan informasinya.
Jakarta: Sejumlah isu di
Kanal Nasional Medcom.id menjadi yang terpopuler sepanjang Sabtu, 12 Juni 2022. Ideologi Khilafatul Muslimin hingga sentilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawan paling banyak disorot pembaca.
Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id:
1. MUI: Ideologi Khilafatul Muslimin Mirip HTI
Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan
Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makmun Rasyid memastikan kelompok
Khilafatul Muslimin tidak berideologi ahlussunnah wal jamaah atau kelompok selalu berpedoman pada sunnah Nabi Muhammad SAW. Kelompok tersebut memiliki pandangan yang sama dengan
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Sama seperti HTI mana yang penting itulah yang diambil selama menguntungkan bagi kelompok dan personal orangnya," ujar Makmun dalam webinar kebangsaan, Sabtu, 11 Juni 2022.
Makmun menjelaskan dalam salah satu buku milik Khilafatul Muslimin tercantum cita-cita ingin mendirikan negara di dalam negara. Sistem khilafah islamiyah yang dianut menegaskan ideologi mereka bukan Pancasila.
"Karena sistem khilafah mengharuskan negaranya bernama khilafah, ideologinya Islam dan hukum positifnya Islam," jelasnya.
Baca selengkapnya di
sini
2. Masinton: Menteri Kebelet Nyapres Pantas Kena Reshuffle
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai
reshuffle atau perombakan
kabinet Indonesia Maju diperlukan. Khususnya, terhadap menteri yang berambisi mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ya (
reshuflle) menteri yang kebelet
nyapres," kata Masinton dalam diskusi virtual bertajuk 'Jangan Pegal Nunggu
Reshuffle', Sabtu, 11 Juni 2022.
Masinton enggan secara tegas menyebut nama menteri yang dimaksud. Menurut dia, hal itu akan membuat sosok menteri yang tidak punya partai politik (parpol) itu punya ruang lebih luas untuk dibicarakan.
Baca selengkapnya di
sini
3. Jokowi kepada Relawan: Urusan Pemilu 2024 Jangan Grasak Grusuk
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meminta pada para relawan untuk tidak tergesa-gesa menyikapi urusan politik dalam Pemilihan Umum
(Pemilu) 2024. Pasalnya, pemerintah saat ini tengah menyelesaikan persoalan besar seperti pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Saya mengajak tidak usah tergesa-gesa dulu. Kita bekerja keras menyelesaikan persoalan yang ada. Tidak usah grasak-grusuk. Kalau ada yang mempengaruhi, sampaikan, nanti dulu. Setuju? Setuju? Setuju? Setuju? Saya senang," ujar Jokowi saat hadir dalam silaturahmi dengan relawannya di E-Convention Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu, 11 Juni 2022.
Jokowi berpesan agar para relawan mendengarkan suara di akar rumput untuk mengetahui calon pemimpin yang sesuai kehendak rakyat. Ia mengajak relawannya menumbuhkan nilai-nilai kerakyatan dalam memilih pemimpin.
"Dengarkan. Jangan sampai keliru. Dengarkan yang diinginkan untuk rakyat itu siapa. Dengarkan tetangga dengarkan akar rumput dengarkan semuanya. Karena nilai yang ingin kita bangun adalah nilai-nilai kerakyatan dan kebersamaan," ucap Jokowi.
Baca selengkapnya di
sini
Informasi terkait tiga isu itu akan terus diperbarui di
Kanal Nasional Medcom.id. Klik di
sini untuk mendapatkan informasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)