medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali turun tangan untuk menyelesaikan konflik internal Partai Golkar. JK menargetkan, kepengurusan Partai Golkar akan selesai dalam sepuluh hari.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sepaham dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang menyebut kepengurusan Partai Golkar akan diputus setelah tahapan pilkada serentak.
Hal itu, kata JK, agar tak muncul permasalahan terkait pengesahan terhadap kader yang telah bertarung dalam pilkada serentak. Mengenai kisruh dua kubu terkait penunjukan pengganti Setya Novanto, JK telah memiliki jalan keluar.
"Kami harap pengurus dua kubu bergabung,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2015).
Permasalahan perebutan kursi pimpinan DPR itu akan selesai dengan sendirinya jika kepengurusan yang dibentuk berhasil mengakomodir dua kubu. JK sudah mengambil tindakan untuk mendamaikan dua pihak. "Sudah, sudah diatur. Masing-masing pihak kirim lima orang untuk berunding," kata dia.
JK menganggap ribut internal partai beringin ini hal wajar. Meski sudah menyatakan islah, Golkar belum memiliki kepengurusan yang berhasil mengakomodir dua pihak yang berseteru.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menargetkan pembentukan kepengurusan baru rampung dalam sepuluh hari. "Ya sepuluh hari lah," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali turun tangan untuk menyelesaikan konflik internal Partai Golkar. JK menargetkan, kepengurusan Partai Golkar akan selesai dalam sepuluh hari.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sepaham dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang menyebut kepengurusan Partai Golkar akan diputus setelah tahapan pilkada serentak.
Hal itu, kata JK, agar tak muncul permasalahan terkait pengesahan terhadap kader yang telah bertarung dalam pilkada serentak. Mengenai kisruh dua kubu terkait penunjukan pengganti Setya Novanto, JK telah memiliki jalan keluar.
"Kami harap pengurus dua kubu bergabung,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2015).
Permasalahan perebutan kursi pimpinan DPR itu akan selesai dengan sendirinya jika kepengurusan yang dibentuk berhasil mengakomodir dua kubu. JK sudah mengambil tindakan untuk mendamaikan dua pihak. "Sudah, sudah diatur. Masing-masing pihak kirim lima orang untuk berunding," kata dia.
JK menganggap ribut internal partai beringin ini hal wajar. Meski sudah menyatakan islah, Golkar belum memiliki kepengurusan yang berhasil mengakomodir dua pihak yang berseteru.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menargetkan pembentukan kepengurusan baru rampung dalam sepuluh hari. "Ya sepuluh hari lah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)