Ilustrasi. (Thinkstock)
Ilustrasi. (Thinkstock)

Hanura Harus Dipimpin Sosok Muda

Whisnu Mardiansyah • 17 Mei 2019 15:14
Jakarta: Partai Hanura hancur lebur di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Partai yang kini dipimpin Oesman Sapta Odang (OSO) itu hampir dipastikan tak bisa mengirimkan kadernya ke Senayan karena gagal mencapai ambang batas parlemen. 
 
Eks kader Partai Hanura, Rufinus Hotmaulana Hutauruk menilai perlu ada upaya penyelamatan partai. Hal itu bisa dilakukan dengan menyerahkan kepemimpinan Hanura kepada sosok muda dan segar.
 
"Harusnya mengambil solusi di mana yang merasa bersalah ini memberikan ruang kepada orang-orang yang lebih muda, yang lebih punya manajerial, yang baik untuk bisa memimpin Hanura ke depan," kata Rufinus kepada Medcom.id, Jumat, 17 Mei 2019. 

Menurut Rufinus, kegalalan OSO dalam memimpin harus menjadi pembelajaran. Hanura dinilai masih memiliki masa depan untuk kembali melenggang ke Senayan pada Pemilu 2024. 
 
"Masalahnya adalah masa lalu ini yang menjadi pembelajaran," ujar Rufinus. 
 
Sejak awal, kata dia, pemilihan OSO sebagai ketua umum sudah bermasalah. OSO dinilai sewenang-wenang dan tidak transparan. 
 
Penetapan OSO sebagai ketua umum yang diteken oleh Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) partai. Wiranto tidak membaca detail draf penetapan OSO sebagai ketua umum.
 
"Wiranto mendatangani itu tanpa membaca detail, itu sangat fatal sekali pada Munaslub," ujar Rufinus. 
 
OSO sebelumnya menyinggung kekalahan partainya di Pileg 2019. OSO menyalahkan Wiranto atas kegagalan Hanura lolos ke Parlemen. Hal ini disampaikan OSO saat berpidato dalam acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah tokoh di kediamannya, Kuningan, Jakarta Selatan.
 
"Jadi ada yang bertanya kenapa Hanura kalah? Ya tanya Wiranto, bukan saya. Orang yang bikin kalah Dia (Wiranto) kok," kata OSO di kediamannya, Jalan Karang Asem Utara, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Mei 2019.
 
Tudingan itu pun dijawab Wiranto. Dia tidak terima terus menerus dituding sebagai biang kekalahan Hanura.
 
Dia mengakui pernah melakukan satu kesalahan untuk partainya. "Kesalahan saya cuma satu, menunjuk Pak Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi ketua umum (Hanura)," kata Wiranto di Grand Paragon Hotel, Jakarta Barat, Kamis 16 Mei 2019.
 
Dia menyebut selama 10 tahun memimpin partai, baru kali ini Hanura tidak masuk ke kursi DPR. Wiranto pun meminta Hanura mengintrospeksi diri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan