Hasyim Muzadi. Foto: Istimewa
Hasyim Muzadi. Foto: Istimewa

Refleksi Akhir Tahun, Hasyim Muzadi Soroti Minoritas-Mayoritas

31 Desember 2016 00:35
medcom.id, Jakarta: Sekjen International Conference Of Islamic Scholars (ICIS), K.H. Hasyim Muzadi menyampaikan refleksi akhir tahun 2016. Menurutnya, kesenjangan mayoritas dan minoritas menjadi poin penting sepanjang tahun ini.
 
Hasyim mengatakan, hampir setiap hari selalu dikumandangkan hubungan mayoritas dan minoritas. "Esensinya adalah agar mayoritas bertoleransi bahkan melindungi minoritas. kalau tidak dilakukan, selalu ditempatkan pada posisi intoleran dan tidak Bineka Tunggal Ika," kata mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (30/12).
 
Fakta, ujar dia, mayoritas dan minoritas di Indonesia dibagi menjadi dua dimensi. Yakni, dilihat dari jumlah serta dari segi potensi dan peranannya di Indonesia.

Dari segi jumlah, mayoritas bisa diartikan pribumi. Dari sisi keagamaan berarti umat Islam. "Maka yang lain disebut minoritas," katanya.
 
Dari segi ekonomi, justru sebaliknya. “Dalam konteks ini, minoritas mempunyai potensi ekonomi jauh lebih besar dibanding dengan mayoritas,” kata pengasuh Pesantren Al-Hikam Depok dan Malang ini. 
 
Posisi saat ini, kata Hasyim, mayoritas dalam hal populasi telah fasih mengedepankan toleransi. Namun, hal ini belum terlihat di bidang ekonomi.
 
"Kita sulit menunggu terjadinya homo homini sosius (ekonomi berwatak sosial) karena pada hakikatnya ekonomi itu bersifat homo homini lupus (eksploitasi dari kaum kuat kepada kaum lemah)," ujarnya.
 
Hasyim mengingatkan ada tiga syarat besar dan berat untuk menciptakan homo homini sosius. Pertama, sistem ekonomi di dalam ketatanegaraan dan konstitusi serta perangkat aturan perundangan di Indonesia, harus menjamin terselenggaranya pemerataan ekonomi.
 
Kedua, penyelenggara negara yang konsisten dalam menjalankan jalur-jalur pemerataan, jangan mudah tersangkut masalah kepentingan dan keinginan menumpuk kekayaan.
 
Ketiga, kesiapan mental ekonomi kerakyatan, keahlian, dan kesempatan yang sama di dalam mencari rezeki serta perlindungan usaha-usaha kecil. 
 
"Tiga hal itu merupakan syarat mutlak pemerataan dan kemakmuran di Indonesia,” kata Hasyim.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan