Ikrar Nusa Bakti. Foto: MI/Susanto
Ikrar Nusa Bakti. Foto: MI/Susanto

Ikrar Nusa Bakti Dinilai tak Layak Jadi Calon Dubes RI untuk Tunisia

Achmad Zulfikar Fazli • 15 Desember 2016 13:33
medcom.id, Jakarta: Komisi I DPR RI telah selesai menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 23 calon Duta Besar Republik Indonesia untuk negara sahabat. Dari 23 nama calon tersebut, satu nama yakni Ikrar Nusa Bakti dinilai tak layak menjadi calon Duta Besar Republik Indonesia oleh Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
 
"Memang ada catatan sedikit buat pak Ikrar. Catatan dari teman-teman Demokrat dan Gerindra yang dianggap tidak layak untuk menduduki pos duta besar Tunisia," ujar Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/12/2016).
 
Andreas mengatakan, catatan penolakan yang diberikan Demokrat dan Gerindra itu akan dilampirkan pada hasil keputusan.
 
"Memang tadi malam terkait pak Ikrar belum ada kesepakatan bulat. Rapat memutuskan agar memberikan catatan, silakan dilampirkan keputusan partai. Artinya dua fraksi ini bisa melampirkan catatan calon dubes ini," kata dia.
 
Politikus PDI Perjuangan ini berharap penolakan terhadap Ikrar bukan didasarkan persoalan pribadi semata. Pasalnya, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu memang terkenal kritis dengan kebijakan partai yang ada di Indonesia.
 
"Saya harap tidak, karena pak Ikrar pada kami (PDIP) juga kritis dan ke pemerintah juga dia kritis, dia seorang akademisi. Saya yakin ketika dia ditunjuk menjadi dubes dirinya bisa menempati diri," kata dia.
 
Berikut 23 nama calon dubes Republik Indonesia yang diajukan Pemerintah ke DPR:
 
1. Tokyo: Arifin Tasrif
 
2. Athena: Ferry Adamhar
 
3. Bogota: Priyo Iswanto
 
4. Canberra: Kristiarto Legowo
 
5. Dili: Sahat Sitorus
 
6. Jenewa: Hasan Kleib
 
7. Kabul: Mayjen Dr. Ir. Arief Rachman
 
8. Kolombo: Ngurah Ardiyasa
 
9. Kiev: Prof Dr Yuddy Chrisnandi
 
10. Manama: Nur Syahrir Rahardjo
 
11. Roma: Esti Andayani
 
12. Seoul: Umar Hadi
 
13. Wina: Darmansjah Djumala
 
14. New Delhi: Arto Suryo-di-puro
 
15. Dhaka: Rina Soemarno
 
16. Amman: Andy Rachmianto
 
17. Bratislava: Wieke Adiwoso
 
18. Dar Es Salam: Prof. Radar Pardede
 
19. Wellington: Tantowi Yahya
 
20. Zagreb: Komjen (pol) Sjahroedin
 
21. Astana: Rachmat Pramono
 
22. Tunis: Ikrar Nusa Bakti
 
23. Kuala Lumpur: Rusdi Kirana

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan