medcom.id, Jakarta: Untuk memenangkan persaingan antarnegara, harus dipersiapkan sumber daya manusia yang handal. Agar generasi mendatang menjadi sumber daya manusia yang handal, perlu asupan gizi yang cukup.
Presiden Joko Widodo mengatakan agar anak-anak Indonesia cerdas, dan sehat harus diberi asupan makanan bergizi.
"Oleh sebab itu anak-anak kita harus sehat, anak-anak kita harus cerdas, anak-anak kita harus pandai, anak-anak kita harus pintar, tidak ada kecuali dimanapun. Oleh sebab itu harus disiapkan dari sekarang yang di dalam kandungan," ucap Presiden ketika menghadiri acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kampung Nelayan, Desa Kidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Senin (9/1/2017).
Presiden Joko Widodo saat acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kampung Nelayan, Desa Kidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Senin (9/1/2017)--Foto: Biro Pers Setpres.
Selain makanan tambahan yang sudah diberikan, anak-anak juga harus mengkonsumsi sumber-sumber protein, seperti tahu, telur, tahu dan ikan. Terlebih lagi daerah-daerah dekat laut seperti Kabupaten Batang.
"Di sini kan dekat dengan nelayan, dekat dengan laut. Ikan itu harus sering diberikan kepada anak-anak kita maupun ibu-ibu hamil," ujar Presiden.
Presiden Joko Widodo saat acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kampung Nelayan, Desa Kidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Senin (9/1/2017)--Foto: Biro Pers Setpres.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menjelaskan aturan mengkonsumsi biskuit tambahan bagi balita, anak sekolah dan ibu hamil. "Harus tetap ditimbang di Posyandu dan Puskesmas, Kalau berat badan sudah normal dan baik jangan ditambah," ucap Presiden.
Mengakhiri sambutannya, Presiden mengingatkan bahwa tambahan gizi untuk anak-anak sangatlah penting. "Untuk 10 tahun, untuk 20 tahun dan 30 tahun yang akan datang, supaya anak-anak kita gizinya cukup. Juga nanti kalau lahir tidak pendek, tidak kurus. Anak kita nanti normal, pintar, cerdas, pandai dan bisa bersaing nanti dengan sumber daya manusia dari negara yang lain," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.
medcom.id, Jakarta: Untuk memenangkan persaingan antarnegara, harus dipersiapkan sumber daya manusia yang handal. Agar generasi mendatang menjadi sumber daya manusia yang handal, perlu asupan gizi yang cukup.
Presiden Joko Widodo mengatakan agar anak-anak Indonesia cerdas, dan sehat harus diberi asupan makanan bergizi.
"Oleh sebab itu anak-anak kita harus sehat, anak-anak kita harus cerdas, anak-anak kita harus pandai, anak-anak kita harus pintar, tidak ada kecuali dimanapun. Oleh sebab itu harus disiapkan dari sekarang yang di dalam kandungan," ucap Presiden ketika menghadiri acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kampung Nelayan, Desa Kidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Senin (9/1/2017).

Presiden Joko Widodo saat acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kampung Nelayan, Desa Kidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Senin (9/1/2017)--Foto: Biro Pers Setpres.
Selain makanan tambahan yang sudah diberikan, anak-anak juga harus mengkonsumsi sumber-sumber protein, seperti tahu, telur, tahu dan ikan. Terlebih lagi daerah-daerah dekat laut seperti Kabupaten Batang.
"Di sini kan dekat dengan nelayan, dekat dengan laut. Ikan itu harus sering diberikan kepada anak-anak kita maupun ibu-ibu hamil," ujar Presiden.
Presiden Joko Widodo saat acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kampung Nelayan, Desa Kidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Senin (9/1/2017)--Foto: Biro Pers Setpres.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menjelaskan aturan mengkonsumsi biskuit tambahan bagi balita, anak sekolah dan ibu hamil. "Harus tetap ditimbang di Posyandu dan Puskesmas, Kalau berat badan sudah normal dan baik jangan ditambah," ucap Presiden.
Mengakhiri sambutannya, Presiden mengingatkan bahwa tambahan gizi untuk anak-anak sangatlah penting. "Untuk 10 tahun, untuk 20 tahun dan 30 tahun yang akan datang, supaya anak-anak kita gizinya cukup. Juga nanti kalau lahir tidak pendek, tidak kurus. Anak kita nanti normal, pintar, cerdas, pandai dan bisa bersaing nanti dengan sumber daya manusia dari negara yang lain," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)