medcom.id, Jakarta: Rencana membangun gedung baru DPR bakal terlaksana. Namun, bakal ada perombakan total. Pemerintah mengambil alih proyek ini mulai dari perencanaan hingga pembangunan.
Artinya, rencana membangun gedung baru memakai desain hasil pemenang sayembara yang digelar Sekretariat DPR dua tahun silam, gagal dilakukan.
"Maket (hasil sayembara desain) itu semuanya tak terpakai. Perencanaan akan digambar ulang," kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Damayanti, Selasa 7 November 2017.
Setjen DPR pernah mengadakan sayembara desain gedung DPR pada akhir 2015 bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta. Keluar sebagai pemenang sayembara, Gregorius Supie Yolodi. Gregorius meraih juara kedua. Namun, panitia tak mengumumkan juara pertama.
"Pak Gregorius itu bukan pemenang pertama. Pemenang pertama enggak ada karena yang kita pengen sempurna itu enggak ada," ujar Damayanti.
Meski desainnya tak jadi digunakan, Damayanti berjanji akan mengajak Gregorius untuk memberi saran membangun gedung baru DPR.
"Konsep tata letak yang telah disampikan Gregorius akan diperlihatkan untuk menjadi bahan pertimbangan," kata Damayanti.
Baca: Plt Sekjen Bantah Agus Hermanto soal Gedung Baru DPR
Rencananya, gedung baru DPR akan dibangun pada 2018. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dipastikan mengambil alih proyek yang sudah dianggarkan Rp601 miliar ini.
Ia memastikan proses pembangunan gedung baru DPR ini berjalan transparan. Kementerian PUPR akan difasilitasi untuk memberikan gambaran proyek ini secara jelas.
"Paling enggak harus ada konferensi pers, minimal kan terbuka. Ini (proyek) maunya kapan, terus mau dilelang apa enggak? Harus terbuka," kata dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNx39B8K" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Rencana membangun gedung baru DPR bakal terlaksana. Namun, bakal ada perombakan total. Pemerintah mengambil alih proyek ini mulai dari perencanaan hingga pembangunan.
Artinya, rencana membangun gedung baru memakai desain hasil pemenang sayembara yang digelar Sekretariat DPR dua tahun silam, gagal dilakukan.
"Maket (hasil sayembara desain) itu semuanya tak terpakai. Perencanaan akan digambar ulang," kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Damayanti, Selasa 7 November 2017.
Setjen DPR pernah mengadakan sayembara desain gedung DPR pada akhir 2015 bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta. Keluar sebagai pemenang sayembara, Gregorius Supie Yolodi. Gregorius meraih juara kedua. Namun, panitia tak mengumumkan juara pertama.
"Pak Gregorius itu bukan pemenang pertama. Pemenang pertama enggak ada karena yang kita pengen sempurna itu enggak ada," ujar Damayanti.
Meski desainnya tak jadi digunakan, Damayanti berjanji akan mengajak Gregorius untuk memberi saran membangun gedung baru DPR.
"Konsep tata letak yang telah disampikan Gregorius akan diperlihatkan untuk menjadi bahan pertimbangan," kata Damayanti.
Baca: Plt Sekjen Bantah Agus Hermanto soal Gedung Baru DPR
Rencananya, gedung baru DPR akan dibangun pada 2018. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dipastikan mengambil alih proyek yang sudah dianggarkan Rp601 miliar ini.
Ia memastikan proses pembangunan gedung baru DPR ini berjalan transparan. Kementerian PUPR akan difasilitasi untuk memberikan gambaran proyek ini secara jelas.
"Paling enggak harus ada konferensi pers, minimal kan terbuka. Ini (proyek) maunya kapan, terus mau dilelang apa enggak? Harus terbuka," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
