Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa - Antara Foto/Yudhi Mahatma
Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa - Antara Foto/Yudhi Mahatma

Alasan Pansus Angket KPK belum bisa Sampaikan Laporan Kerja Final

M Rodhi Aulia • 25 September 2017 19:00
medcom.id, Jakarta: Pansus Hak Angket akan melaporkan hasil kerjanya pada Sidang Paripurna, Selasa 26 September 2017. Namun, laporan masih bersifat sementara belum final.
 
"Nah itu kan banyak bahan-bahan baru, info-info baru. Yang jelas menyangkut terhadap empat aspek itu," kata Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 25 September 2017.
 
Empat aspek itu terdiri dari kelembagaan, kewenangan, tata kelola anggaran dan tata kelola SDM. Agun belum mau menyampaikan laporan secara detail terkait penyelidikan yang dilakukan Pansus selama ini.

"Kami pada posisi hari ini tidak akan gegabah. Tidak akan terlalu cepat mudah menyatakan a, b, c, d karena dalam laporan akhir itu tidak sekadar rumusan kata-kata, karangan, tapi harus terkonfirmasi tanggal sekian dengan si A, lembaga ini, pada jam sekian. Semua data-data itu harus dikonfirmasi. Jadi kami belum bisa utarakan," beber dia.
 
Anggota Pansus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu mengatakan pihaknya membutuhkan kehadiran KPK. Masinton berharap KPK dapat mengklarifikasi sejumlah temuan di hadapan Pansus, bukan di komisi III.
 
"Keterangan KPK itu nanti dilakukan di bawah sumpah," ucap dia.
 
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menyatakan laporan yang akan disampaikan Pansus bersifat sementara. Pasalnya Pansus merasa laporannya belum sepenuhnya tuntas.
 
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menjelaskan dalam sidang paripurna besok, Pansus tak hanya melaporkan apa yang sudah dikerjakan. Tapi juga apa yang telah ditemukan.
 
"Ini yang kita temukan sementara. Ini yang sudah dikonfirmasi. Ini yang belum terkonfirmasi. Ini yang akan kita kerjakan lagi ke depan gitu lho. Dilaporkan ke paripurna, nanti paripurna yang memutuskan (apa yang harus dilakukan Pansus selanjutnya)," kata Fahri.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan