Ketua KPU Hasyim Asy'ari menekankan menentukan karakter pemimpin tidak semata-mata hanya dirumuskan oleh parpol. Melainkan harus mendengarkan masukan dari semua pihak, terutama masyarakat.
"Penting kita menyerukan kepada masyarakat untuk berinteraksi aktif kepada partai politik sebelum nanti partai politik menentukan siapa calon yang akan didaftarkan atau dicalonkan kepada KPU," ujar Hasyim saat merilis jingle dan maskot Pemilu 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 2 Desember 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hasyim juga meminta parpol untuk menggunakan mekanisme demokratis dan transparan dalam mengusung calon peserta pemilu. Sehingga sosok-sosok yang akan diusung selaras dengan keinginan masyarakat.
Baca Juga: KPU akan Rumuskan Soal Kampanye Adu Gagasan dalam Pemilu 2024 |
Di samping itu, Hasyim menjelaskan KPU pada dasarnya harus melayani dua pihak saat pemilu. Yaitu, melayani pemilih untuk mendapatkan hak pilihnya dan melayani peserta pemilu.
"Di antara peserta pemilu adalah pasangan calon presiden, wakil presiden, ada partai politik, ada calon anggota DPD, ada calon DPRD provinsi, DPR kabupaten kota, dan calon kepala daerah ya, gubernur, bupati, wali kota," jelas dia.