Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bukti kesetaraan demokrasi di Indonesia. Terpilihnya Jokowi merupakan bukti demokrasi menghapus sistem aristokrasi dan feodalisme sebagai sumber kekuasaan.
"Beliau lahir dan besar dari kalangan keluarga biasa di Jawa. Hingga akhirnya beliau menjadi Presiden RI, adalah bukti bahwa kesempatan yang setara adalah salah satu kriteria demokrasi yang nyata di Indonesia”, tutur Anies dalam keterangan video yang dikutip Kamis, 12 Januari 2023.
Hal tersebut diungkap Anies saat menjadi pembicara dalam Panel Discussion of ISEAS Yusof Ishak–Regional Outlook Forum 2023 di Singapura, Selasa, 10 Januari 2023. Prinsip kesetaraan itu, kata Anies, merupakan poin penting penguatan demokrasi.
Sementara itu, tiga poin lain yakni reformasi 1998, menjamurnya gerakan civil society, dan penguatan landasan demokrasi elektoral. Anies mengatakan poin-poin tersebut memperkuat konsolidasi demokrasi di Indonesia pada era reformasi.
“Prinsip-prinsip demokrasi berjalan di Indonesia, yang membuat proses konsolidasi demokrasi di era reformasi berjalan mulus. Empat poin yang saya sebutkan itu menjadi landasan utama demokratisasi di Indonesia”, ujar kandidat capres dari Partai Nasdem ini.
Di sisi lain, Anies mengingatkan proses konsolidasi demokrasi tak melulu hanya soal pemilihan umum. Menurut dia, masih banyak isu dan tantangan strategis yang mesti dihadapi dan diselesaikan bersama.
“Agenda pemberantasan korupsi dan penegakan supremasi hukum masih menjadi tantangan terbesar di Indonesia. Namun hingga saat ini, saya melihatnya masih dalam koridor yang benar dalam kerangka konsolidasi demokrasi," kata Anies.
Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Presiden
Joko Widodo (Jokowi) sebagai bukti kesetaraan demokrasi di Indonesia. Terpilihnya Jokowi merupakan bukti demokrasi menghapus sistem aristokrasi dan feodalisme sebagai sumber kekuasaan.
"Beliau lahir dan besar dari kalangan keluarga biasa di Jawa. Hingga akhirnya beliau menjadi Presiden RI, adalah bukti bahwa kesempatan yang setara adalah salah satu kriteria demokrasi yang nyata di Indonesia”, tutur
Anies dalam keterangan video yang dikutip Kamis, 12 Januari 2023.
Hal tersebut diungkap Anies saat menjadi pembicara dalam Panel Discussion of ISEAS Yusof Ishak–Regional Outlook Forum 2023 di Singapura, Selasa, 10 Januari 2023. Prinsip kesetaraan itu, kata Anies, merupakan poin penting penguatan
demokrasi.
Sementara itu, tiga poin lain yakni reformasi 1998, menjamurnya gerakan
civil society, dan penguatan landasan demokrasi elektoral. Anies mengatakan poin-poin tersebut memperkuat konsolidasi demokrasi di Indonesia pada era reformasi.
“Prinsip-prinsip demokrasi berjalan di Indonesia, yang membuat proses konsolidasi demokrasi di era reformasi berjalan mulus. Empat poin yang saya sebutkan itu menjadi landasan utama demokratisasi di Indonesia”, ujar kandidat capres dari Partai Nasdem ini.
Di sisi lain, Anies mengingatkan proses konsolidasi demokrasi tak melulu hanya soal pemilihan umum. Menurut dia, masih banyak isu dan tantangan strategis yang mesti dihadapi dan diselesaikan bersama.
“Agenda pemberantasan korupsi dan penegakan supremasi hukum masih menjadi tantangan terbesar di Indonesia. Namun hingga saat ini, saya melihatnya masih dalam koridor yang benar dalam kerangka konsolidasi demokrasi," kata Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)