Jakarta: Presiden Joko Widodo memerintahkan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) membuat kajian cepat terkait antisipasi dan mitigasi krisis energi, pangan, dan keuangan. Tidak hanya bersifat makro, kajian tersebut harus menyentuh hingga hal-hal detail yang terjadi di lapangan.
"Presiden memberikan arahan agar kami di Lemhannas membuat kajian-kajian cepat tentang bagaimana mengantisipasi dan mitigasi krisis. Presiden meminta kajian bersifat makro dan mikro dikombinasikan, harus detail dalam rekomendasi," ujar Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022.
Permintaan itu tidak terlepas dari proyeksi yang menyebutkan dunia akan mengalami masa sangat sulit pada tahun depan. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk mencari solusi menghindari ancaman tersebut perlu dilakukan, termasuk melalui Lemhannas.
Di luar itu, Lemhannas melalui peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan 63 dan 64 sudah memberikan kajian dan rekomendasi terkait kepemimpinan G20. Kajian itu memuat langkah-langkah kolaborasi demi meningkatkan konektivitas dan rantai pasok global.
"Selama ini kami melakukan kajian rutin. Kajian rutin itu ada yang sifatnya mingguan, ada yang sifatnya bulanan, sesuai dengan kebutuhan Presiden. Penekanan Presiden tahun ini agar fokus melakukan antisipasi dan mitigasi krisis energi, pangan, dan keuangan," ujar Andi.
Jakarta: Presiden
Joko Widodo memerintahkan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) membuat kajian cepat terkait antisipasi dan mitigasi
krisis energi, pangan, dan keuangan. Tidak hanya bersifat makro, kajian tersebut harus menyentuh hingga hal-hal detail yang terjadi di lapangan.
"Presiden memberikan arahan agar kami di Lemhannas membuat kajian-kajian cepat tentang bagaimana mengantisipasi dan mitigasi krisis. Presiden meminta kajian bersifat makro dan mikro dikombinasikan, harus detail dalam rekomendasi," ujar Gubernur
Lemhannas Andi Widjajanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022.
Permintaan itu tidak terlepas dari proyeksi yang menyebutkan dunia akan mengalami masa sangat sulit pada tahun depan. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk mencari solusi menghindari ancaman tersebut perlu dilakukan, termasuk melalui Lemhannas.
Di luar itu, Lemhannas melalui peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan 63 dan 64 sudah memberikan kajian dan rekomendasi terkait kepemimpinan G20. Kajian itu memuat langkah-langkah kolaborasi demi meningkatkan konektivitas dan rantai pasok global.
"Selama ini kami melakukan kajian rutin. Kajian rutin itu ada yang sifatnya mingguan, ada yang sifatnya bulanan, sesuai dengan kebutuhan Presiden. Penekanan Presiden tahun ini agar fokus melakukan antisipasi dan mitigasi krisis energi, pangan, dan keuangan," ujar Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)