Jakarta: Sikap tegas Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi mengancam memecat oknum polisi yang berbuat asusila. Hal tersebut didukung, lantaran tidak ada kompromi bagi personel pelaku kesalahan berat, karena dapat mencoreng citra institusi Polri.
"Sudah tidak ada ruang dan waktu untuk mengurus mereka yang hanya ingin melanggar. Kalau perlu betul langsung PTDH saja, no kompromi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 9 November 2022.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu menegaskan tidak ada waktu bagi Polri mengurusi perangai buruk anggotanya. Kepolisian mesti fokus melayani masyarakat.
“Saat ini saya kira Polri harus fokus pada para anggota yang benar-benar ingin bekerja secara tulus untuk negara dan masyarakat," ungkap dia.
Selain itu, Sahroni mengapresiasi sikap tegas Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Menurut dia, sikap tersebut harus diterapkan pada pelanggaran berat lainnya.
“Tidak hanya soal kasus asusila ini saja, tetapi juga berlaku untuk jenis-jenis pelanggaran berat lainnya," sebut dia.
Dia menyampaikan ketegasan Irjen Ahmad Luthfi patut dicontoh. Sebab, hal ini dapat meminimalkan potensi pelanggaran yang dilakukan personel kepolisian.
"Saya yakin tindakan tegas ini akan membuahkan hasil baik. Sifat yang patut ditiru oleh para Kapolda lain,” ujar dia.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi memberi peringatan tegas pada oknum anggotanya yang mencoreng institusi Polri. Irjen Luthfi mengatakan tidak akan ragu memberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) bagi anggotanya yang melakukan pelanggaran berat dan menurunkan wibawa Polri.
Hal itu disampaikan menyusul viralnya pemberitaan soal dugaan perselingkuhan yang dilakukan salah satu okum kepolisian di wilayah Jateng. Oknum tersebut main serong dengan istri anggota TNI.
Jakarta: Sikap tegas Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi mengancam memecat oknum polisi yang berbuat asusila. Hal tersebut didukung, lantaran tidak ada kompromi bagi personel pelaku kesalahan berat, karena dapat mencoreng citra institusi
Polri.
"Sudah tidak ada ruang dan waktu untuk mengurus mereka yang hanya ingin melanggar. Kalau perlu betul langsung PTDH saja,
no kompromi," kata Wakil Ketua Komisi III
DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 9 November 2022.
Bendahara Umum DPP Partai
NasDem itu menegaskan tidak ada waktu bagi Polri mengurusi perangai buruk anggotanya. Kepolisian mesti fokus melayani masyarakat.
“Saat ini saya kira
Polri harus fokus pada para anggota yang benar-benar ingin bekerja secara tulus untuk negara dan masyarakat," ungkap dia.
Selain itu, Sahroni mengapresiasi sikap tegas Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Menurut dia, sikap tersebut harus diterapkan pada pelanggaran berat lainnya.
“Tidak hanya soal kasus asusila ini saja, tetapi juga berlaku untuk jenis-jenis pelanggaran berat lainnya," sebut dia.
Dia menyampaikan ketegasan Irjen Ahmad Luthfi patut dicontoh. Sebab, hal ini dapat meminimalkan potensi pelanggaran yang dilakukan personel kepolisian.
"Saya yakin tindakan tegas ini akan membuahkan hasil baik. Sifat yang patut ditiru oleh para Kapolda lain,” ujar dia.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi memberi peringatan tegas pada oknum anggotanya yang mencoreng institusi Polri. Irjen Luthfi mengatakan tidak akan ragu memberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) bagi anggotanya yang melakukan pelanggaran berat dan menurunkan wibawa Polri.
Hal itu disampaikan menyusul viralnya pemberitaan soal dugaan perselingkuhan yang dilakukan salah satu okum kepolisian di wilayah Jateng. Oknum tersebut main serong dengan istri anggota TNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)