Diberhentikan Sebagai Ketum PPP, Kekayaan Suharso Mencapai Rp73,06 Miliar

Jakarta: Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Laporan kekayaan Suharso mencapai Rp73,06 miliar. Angka itu diketahui dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Suharso periodik 2021. Dia tercatat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas dalam laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Suharso melaporkan delapan tanah dan bangunan senilai Rp91,87 miliar. Tanah dan bangunannya ada di Tasikmalaya, Jakarta Selatan, Bandung, dan Bogor.   Suharso juga melaporkan lima kendaraan senilai Rp6,03 miliar. Rincian kendaraan dia ialah mobil Jaguar XJL2.0, mobil Toyota Alphard, mobil Lexus Jeep, mobil Lexus LX570 Sport dan mobil Toyota Toyota Crown Roy Sal. Dalam laporannya, Suharso tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1 miliar. Dia tidak memiliki surat berharga maupun harta lainnya. Suharso memiliki kas dan setara kas senilai Rp1,05 miliar dan utang Rp26,90 miliar. Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP. Mardiono menggantikan posisi Suharso Monoarfa. "Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini, bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024," kata Mardiono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, 5 September 2022. Mardiono dipilih melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dengan tajuk "Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024". Mukernas tersebut dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia.