Jakarta: Partai NasDem terus mematangkan mekanisme konvensi untuk pencalonan presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. NasDem mencari mitra partai lain untuk konvensi capres tersebut.
"Mekanisme konvensinya sedang digodok sambil NasDem berusaha mencari partner konvensi. Supaya memberikan kepastian calon pemenang konvensi jaminan maju sebagai calon presiden," kata Politikus NasDem Saan Mustopa dalam diskusi daring rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Selasa, 28 Desember 2021.
Saan menyatakan mitra dari partai lain penting demi menjamin tiket pencapresan siapa pun yang kelak memenangi konvensi. NasDem saat ini berusaha membangun komunikasi agar bisa dilakukan konvensi secara bersama.
Menurut dia, konvensi kemungkinan bisa dilakukan bersama tiga atau dua partai lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan 20 persen.
"Karena presidential threshold, NasDem tidak cukup di parlemen cuma 10,4 persen jadi kalau dengan partai menengah harus tiga partai. Kalau dengan PKB, Gerindra, terus Golkar, bisa dengan dua partai," ujarnya.
Baca: NasDem Harap Anies, RK, Khofifah, dan Ganjar Ikut Konvensi Calon Presiden
Saan mengatakan NasDem mematok syarat terkait konvensi bersama, yaitu ketua umum partai agar tidak ikut. Hal itu demi menghindari konflik kepentingan. Saan menyadari syarat itu memang tidak mudah karena hampir rata-rata ketua umum partai lain ingin mencalonkan diri sebagai presiden.
"Ketua Umum kami Pak Surya (Paloh) sudah mensyaratkan juga kalau pun nanti ada partner konvensi, ketua umum tidak bisa ikut konvensi untuk menghindari conflict of interest," ucapnya.
Saan menegaskan NasDem tidak akan mencalonkan Surya Paloh pada Pilpres 2024. Sejak awal, kata Saan, NasDem konsisten tidak mencalonkan ketua umum untuk presiden-wakil presiden maupun jabatan publik lainnya. Sehingga, memang tidak ada upaya dari partai untuk mendongkrak popularitas maupun elektabilitas ketua umum.
Jakarta:
Partai NasDem terus mematangkan mekanisme konvensi untuk pencalonan presiden pada Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2024. NasDem mencari mitra partai lain untuk
konvensi capres tersebut.
"Mekanisme konvensinya sedang digodok sambil NasDem berusaha mencari partner konvensi. Supaya memberikan kepastian calon pemenang konvensi jaminan maju sebagai calon presiden," kata Politikus NasDem Saan Mustopa dalam diskusi daring rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Selasa, 28 Desember 2021.
Saan menyatakan mitra dari partai lain penting demi menjamin tiket pencapresan siapa pun yang kelak memenangi konvensi. NasDem saat ini berusaha membangun komunikasi agar bisa dilakukan konvensi secara bersama.
Menurut dia, konvensi kemungkinan bisa dilakukan bersama tiga atau dua partai lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan 20 persen.
"Karena
presidential threshold, NasDem tidak cukup di parlemen cuma 10,4 persen jadi kalau dengan partai menengah harus tiga partai. Kalau dengan PKB, Gerindra, terus Golkar, bisa dengan dua partai," ujarnya.
Baca:
NasDem Harap Anies, RK, Khofifah, dan Ganjar Ikut Konvensi Calon Presiden
Saan mengatakan NasDem mematok syarat terkait konvensi bersama, yaitu ketua umum partai agar tidak ikut. Hal itu demi menghindari konflik kepentingan. Saan menyadari syarat itu memang tidak mudah karena hampir rata-rata ketua umum partai lain ingin mencalonkan diri sebagai presiden.
"Ketua Umum kami Pak Surya (Paloh) sudah mensyaratkan juga kalau pun nanti ada partner konvensi, ketua umum tidak bisa ikut konvensi untuk menghindari
conflict of interest," ucapnya.
Saan menegaskan NasDem tidak akan mencalonkan Surya Paloh pada Pilpres 2024. Sejak awal, kata Saan, NasDem konsisten tidak mencalonkan ketua umum untuk presiden-wakil presiden maupun jabatan publik lainnya. Sehingga, memang tidak ada upaya dari partai untuk mendongkrak popularitas maupun elektabilitas ketua umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)