"Bulan Maret, ada 13,3 juta dosis vaksin juga harus terdistribusi dan harus bisa dilaksanakan vaksinasinya oleh daerah-daerah," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Januari 2021.
Pemerintah telah menyepakati kontrak dengan sejumlah produsen dari berbagai negara untuk pengadaan vaksin. Sebanyak 329 juta dosis bersifat pasti dan 334 juta dosis bersifat opsi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Vaksin yang sudah pasti dibeli, yakni 125 juta dosis dari perusahaan Sinovac asal Tiongkok dan 50 juta pada Novavax, perusahaan asal Amerika-Kanada.
Lalu, 54 juta dosis dari COVAX. Pemerintah juga membeli 50 juta dosis masing-masing dari AstraZeneca dan Pfizer.
Baca: 2 Juta Lebih Orang di Papua Akan Divaksin Covid-19
Sementara itu, sebanyak 334 juta dosis vaksin lainnya masih tahap opsi atau cadangan. Vaksin tersebut berasal dari Sinovac sebanyak 100 juta dosis, Novavax 80 juta dosis, dan COVAX 54 juta dosis.
Pemerintah juga memiliki 50 juta dosis dari AstraZeneca, perusahaan asal Inggris, sebagai cadangan. Kemudian, 50 juta dosis dari Pfizer, perusahaan asal Jerman-Amerika.
Pengadaan vaksin ini melalui lima jalur pemesanan. Empat bersifat bilateral dan satu bersifat multilateral.
(AZF)