Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi (tengah) dan KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna  --Antara--
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi (tengah) dan KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna --Antara--

Gatot Nurmantyo: TNI & Polri Tak Mengenal Angkatan

Desi Angriani • 16 Juni 2016 06:30
medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendukung keputusan Presiden Joko Widodo mencalonkan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti.
 
Gatot pun tak menyoal bila Tito menjadi satu-satunya calon tunggal Kapolri yang melompati lima generasi. "TNI sama Polri itu tidak mengenal angkatan. Adik saya contohnya kalau jadi Panglima TNI dan saya masih Pangdam enggak ada masalah," tegas Gatot di rumah dinas Ketua MPR, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (14/6/2016).
 
Menurut Gatot, seorang petinggi TNI atau Polri tidak dilihat dari angkatan melainkan kecakapannya dan prestasi selama menjadi pemimpin. Lagi pula Tito berstatus bintan tiga dan ditunjuk atas keinginan Presiden Joko Widodo.

"Jadi semua bintang tiga yang ada di kepolisian sudah bisa menjadi Kapolri tinggal yang menentukan adalah Presiden. Begitu Presiden menentukan Komjen Tito pasti ada pertimbangan tersendiri yang pas pada sekarang ini," pungkasnya.
 
Karier Tito memang terbilang cemerlang. Sebagai lulusan Akademi Kepolisian 1987, Tito menjadi personel Polri pertama di angkatan itu yang berpangkat jenderal bintang tiga.
 
Ia sempat diganjar kenaikan pangkat luar biasa ketika tergabung dalam tim Bareskrim yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.
 
Tito kembali memperpendek tangga karier ketika belum genap setahun menjabat Kapolda Metro Jaya, langsung mendapat promosi menjadi Kepala Badan Nasional penanggulangan Terorisme (BNPT).
 
Apabila jalannya mulus menjadi pengganti Badrodin, Tito akan melompati senior-seniornya lulusan Akpol 1982-1986 yang juga merupakan jenderal bintang tiga. Ia juga akan menjadi Komjen termuda yang memimpin Korps Bhayangkara
 
Setidaknya, karier Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Inspektur Pengawas Umum Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Putut Eko Bayuseno, Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Syafruddin, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso, dan Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional Komjen Suhardi Alius akan dibalap Tito.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan