PPP Husnuzan dengan Setiap Manuver Politik Airlangga Hartarto
Fachri Audhia Hafiez • 01 April 2023 13:56
Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berprasangka baik dengan setiap manuver politik Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto. Langkah politik Airlangga diyakini punya tujuan positif.
"PPP menyikapi positif atau husnuzan saja langkah Ketum Partai Golkar," kata Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 1 April 2023.
Ia juga tak masalah bila ada anggapan dugaan manuver Golkar merupakan kepanjangan tangan istana. Sebab, Airlangga selalu senapas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Arsul menganggap manuver-manuver Golkar sebagai bagian dari ikhtiar menciptakan kondisi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang lebih terkendali. Ia juga meyakini manuver itu tidak berdampak keutuhan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang merupakan gabungan Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Tidak memecah belah elemen bangsa termasuk parpol-parpol itu sendiri. Jadi jangan selalu dimaknai sebagai upaya Partai Golkar menyempil dari koalisi partai pemerintahan maupun KIB," ucap Arsul.
Di sisi lain, anggota Komisi III DPR itu menilai koalisi yang terbentuk saat ini masih berpeluang berubah. Sehingga, soal manuver-manuver politik hal yang biasa.
"Bagi PPP koalisi-koalisi yang ada itu memang masih dinamis, terbuka untuk berubah, bertambah anggotanya atau juga berkurang dan ini harus dianggap hal yang biasa dalam politik," ujar Arsul.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indo Strategic) A Khoirul Umam mengatakan ada dugaan manuver Golkar merupakan kepanjangan tangan istana. Yakni, untuk membuka ruang komunikasi politik atau bahkan mempengaruhi soliditas koalisi lain.
"Sejak KIB berdiri, Partai Golkar dan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto dipandang sebagai representasi kekuatan politik istana. Dengan kata lain, Golkar diibaratkan sebagai bidak catur politik Presiden Jokowi," ujar Umam melalui keterangan tertulis, Jumat, 10 Februari 2023
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berprasangka baik dengan setiap manuver politik Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto. Langkah politik Airlangga diyakini punya tujuan positif.
"PPP menyikapi positif atau husnuzan saja langkah Ketum Partai Golkar," kata Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 1 April 2023.
Ia juga tak masalah bila ada anggapan dugaan manuver Golkar merupakan kepanjangan tangan istana. Sebab, Airlangga selalu senapas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Arsul menganggap manuver-manuver Golkar sebagai bagian dari ikhtiar menciptakan kondisi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang lebih terkendali. Ia juga meyakini manuver itu tidak berdampak keutuhan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang merupakan gabungan Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Tidak memecah belah elemen bangsa termasuk parpol-parpol itu sendiri. Jadi jangan selalu dimaknai sebagai upaya Partai Golkar menyempil dari koalisi partai pemerintahan maupun KIB," ucap Arsul.
Di sisi lain, anggota Komisi III DPR itu menilai koalisi yang terbentuk saat ini masih berpeluang berubah. Sehingga, soal manuver-manuver politik hal yang biasa.
"Bagi PPP koalisi-koalisi yang ada itu memang masih dinamis, terbuka untuk berubah, bertambah anggotanya atau juga berkurang dan ini harus dianggap hal yang biasa dalam politik," ujar Arsul.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indo Strategic) A Khoirul Umam mengatakan ada dugaan manuver Golkar merupakan kepanjangan tangan istana. Yakni, untuk membuka ruang komunikasi politik atau bahkan mempengaruhi soliditas koalisi lain.
"Sejak KIB berdiri, Partai Golkar dan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto dipandang sebagai representasi kekuatan politik istana. Dengan kata lain, Golkar diibaratkan sebagai bidak catur politik Presiden Jokowi," ujar Umam melalui keterangan tertulis, Jumat, 10 Februari 2023
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
