Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI Try Sutrisno mengungkapkan kriteria wapres yang pas untuk Indonesia. Dia mengatakan ada tiga hal yang harus dimiliki seorang wakil kepala negara.
"Jadi pemimpin itu harus terang pikirannya, bersih hatinya dan mantep iman serta taqwanya. Tiga ini mesti dijadikan pegangan," tutur Try di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Mei 2023.
Menurut dia, sosok Wapres yang pas untuk Indonesia tidak bisa sekadar cerdas secara akal. Atau, sekadar lembut secara hati.
Ia mengatakan seorang wapres yang baik juga harus mampu mengintrospeksi diri setiap harinya. Kemudian, mampu menjalani pekerjaan sehari-hari dengan baik.
"Kalau sebelum tidur selalu ingat hari ini sudah berbuat apa, kalau sudah berbuat baik besok harus lebih baik. Hari ini jelek, harus minta maaf sama Tuhan, supaya agar dimaafkan dan bersih kehidupannya," ujarnya.
Try menuturkan selama menjadi wapres periode 1993-1998 dirinya diberi amanat oleh Presiden Soeharto sebagai pengawas. Makanya, tiga aspek tadi penting untuk dimiliki.
Tugas presiden mimpin pembangunan dari ekonomi, politik, budaya, semua presiden. Wapres yang membantu, diserahi pengawasan didalam manajemen," tuturnya.
Try mengapresiasi semua pihak yang bersemangat untuk mencalonkan diri maju sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024. Ia berharap Indonesia akan mendapat pemimpin terbaik.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI
Try Sutrisno mengungkapkan kriteria wapres yang pas untuk Indonesia. Dia mengatakan ada tiga hal yang harus dimiliki seorang wakil kepala negara.
"Jadi pemimpin itu harus terang pikirannya, bersih hatinya dan mantep iman serta taqwanya. Tiga ini mesti dijadikan pegangan," tutur Try di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Mei 2023.
Menurut dia, sosok Wapres yang pas untuk Indonesia tidak bisa sekadar cerdas secara akal. Atau, sekadar lembut secara hati.
Ia mengatakan seorang wapres yang baik juga harus mampu mengintrospeksi diri setiap harinya. Kemudian, mampu menjalani pekerjaan sehari-hari dengan baik.
"Kalau sebelum tidur selalu ingat hari ini sudah berbuat apa, kalau sudah berbuat baik besok harus lebih baik. Hari ini jelek, harus minta maaf sama Tuhan, supaya agar dimaafkan dan bersih kehidupannya," ujarnya.
Try menuturkan selama menjadi wapres periode 1993-1998 dirinya diberi amanat oleh Presiden Soeharto sebagai pengawas. Makanya, tiga aspek tadi penting untuk dimiliki.
Tugas presiden mimpin pembangunan dari ekonomi, politik, budaya, semua presiden. Wapres yang membantu, diserahi pengawasan didalam manajemen," tuturnya.
Try mengapresiasi semua pihak yang bersemangat untuk mencalonkan diri maju sebagai calon presiden dan wakil presiden di
Pilpres 2024. Ia berharap Indonesia akan mendapat pemimpin terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)