medcom.id, Denpasar: PDI Perjuangan bersiap menghadapi pilkada serentak yang akan digelar akhir 2015. Saat ini, PDIP tengah mempersiapkan calon yang didik untuk maju dalam pilkada.
Pendidikan untuk calon kepala daerah itu akan dilakukan di sekolah kader dan sekolah partai. Sekolah tersebut dibuka bagi siapapun yang hendak menjadi calon kepala daerah.
"Partai membuka diri kepada mereka yang punya spirit yang sama dengan PDIP untuk mengelola pemerintahan daerah agar sesuai dengan garis kebijakan partai, maka kami pun terbuka bagi mereka untuk mengikuti sekolah partai," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto seusai penutupan Kongres IV di Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Sementara untuk sekolah kader, kata dia, hal itu ditujukan bagi kader internal. Partai, kata dia, ingin memberikan pelatihan bagi kader untuk semakin punya kemampuan.
“Kalau sekolah kader memang hanya ditujukan bagi anggota partai, namanya kader itu anggota yang sudah teruji dedikasi pengabdiannya dan loyalitas pada partai dan sudah melalui penugasan partai sehingga yang bersangkutan setelah melalui pendidikan partai memiliki status sebagai kader partai,” jelas dia.
medcom.id, Denpasar: PDI Perjuangan bersiap menghadapi pilkada serentak yang akan digelar akhir 2015. Saat ini, PDIP tengah mempersiapkan calon yang didik untuk maju dalam pilkada.
Pendidikan untuk calon kepala daerah itu akan dilakukan di sekolah kader dan sekolah partai. Sekolah tersebut dibuka bagi siapapun yang hendak menjadi calon kepala daerah.
"Partai membuka diri kepada mereka yang punya spirit yang sama dengan PDIP untuk mengelola pemerintahan daerah agar sesuai dengan garis kebijakan partai, maka kami pun terbuka bagi mereka untuk mengikuti sekolah partai," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto seusai penutupan Kongres IV di Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Sementara untuk sekolah kader, kata dia, hal itu ditujukan bagi kader internal. Partai, kata dia, ingin memberikan pelatihan bagi kader untuk semakin punya kemampuan.
“Kalau sekolah kader memang hanya ditujukan bagi anggota partai, namanya kader itu anggota yang sudah teruji dedikasi pengabdiannya dan loyalitas pada partai dan sudah melalui penugasan partai sehingga yang bersangkutan setelah melalui pendidikan partai memiliki status sebagai kader partai,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)