Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi -- Foto: MI/ Adam Dwi
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi -- Foto: MI/ Adam Dwi

Golkar Dinilai Harus Rekonsiliasi pada Loyalis Dedi Mulyadi

Nur Azizah • 30 Oktober 2017 06:40
medcom.id, Jakarta: Partai Golkar mantap mengusung Ridwan Kamil dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, pilihan Golkar bisa menimbulkan luka di sebagian hati loyalis Dedi Mulyadi.
 
Hal itu dikarenakan, Dedi yang notabene sebagai Ketua Golkar Jabar tidak diberikan kesempatan untuk maju dalam Pilgub Jabar. Karena itu Golkar dinilai perlu melakukan rekonsiliasi pada pendukung Dedi.
 
“Tentu akan menimbulkan luka di loyalis Dedi Mulyadi yang merasa Ketua Golkar Jabar tidak diberi isentif sebagai calon yang diusung,” kata Burhanudin dalam program Primetime News Metro TV, Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2017.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil survei dari preferensi pemilih, Dedi tidak bisa bersaing secara kompetitif  dengan Emil dan Dedi Mizwar. Bila Golkar ngotot memasukan nama Dedi dalam calon Pilgub maka akan menimbulkan implikasi bagi Golkar sendiri.
 
“Kalaupun dipaksakan masuk justru yang tergerus suaranya malah Ridwan Kamil. Hubungan Dedi Mulyani dan Emil antagonistik yang diuntungkan malah Dedy Mizwar,” ujar dia.
 
Menurutnya, Golkar harus melakukan rekonsiliasi pasca mendukung Emil. Partai berlambang beringin kuning ini juga harus memikirkan rekonsiliasi bila Emil menolak calon wagub dari Golkar.
 
“Kalau Emil menolak bakal ada implikai yang serius. Maka dari itu rekonsiliasi penting,” pungkasnya.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan