Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari)
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari)

Fahri Hamzah: Saya Sudah Nyinyir Sejak Kecil

23 November 2017 12:28
Jakarta: Siapa tak kenal Fahri Hamzah? Wakil Ketua DPR RI yang lahir di Utan, Sumbawa, NTB, ini terkenal dengan kebiasaannya melontarkan kata-kata tajam dan pedas baik secara langsung maupun melalui media sosial.
 
Dalam Special Event Q&A Metro TV yang ditayangkan pada Selasa 22 November 2017, Fahri ternyata mengaku bahwa kebiasaan menyindir sesuatu yang dianggapnya 'kurang pantas' sudah terjadi sejak Ia kecil.
 
"Kata Ibu Saya, sejak kecil kalau bertemu sesuatu yang kelihatan 'kurang normal' Saya langsung komentar. Sampai-sampai kalau ada tamu yang (menurut Saya) kurang sempurna itu Saya disembunyikan di belakang rumah," ungkap Fahri.

Kebiasaan mengomentari sesuatu yang dianggapnya kurang pantas itu kemudian terbawa hingga Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR di parlemen. Kata Fahri, selagi jadi anggota DPR Dia bebas mengomentari pemerintahan.
 
"DPR kan kerjanya mengawasi pemerintah. Kalau ada yang enggak benar ya mesti bicara, tidak bisa diam saja," katanya.
 
Selain di parlemen maupun ketika wawancara dengan media massa, Fahri juga kerap melontarkan sindiran maupun kata-kata pedas melalui twitter.
 
Salah satu tweet yang dianggap warganet kurang kerjaan adalah ketika Dia mengomentari undangan pernikahan putri Presiden Jokowi Kahiyang Ayu-Bobby Nasution yang jumlahnya mencapai 10 ribu undangan.
 
Fahri berdalih kritikannya dilatarbelakangi oleh adanya surat edaran kabinet yang diumumkan di situs sekretariat negara tentang kesederhanaan pejabat publik yang menyarankan agar undangan perkawinan tidak lebih dari 1.000 orang
 
"Nah ini yang Saya tahu diundangnya hampir 10 ribu (undangan), ya Saya kritik mumpung semua datang. Menurut Saya tidak bagus bukan revolusi mental," katanya.
 
Fahri mengaku tidak menyalahkan Kahiyang dan Bobby, sebab yang membuat aturan adalah orang tuanya yang secara tidak langsung menunjuk pada Presiden Jokowi. Mestinya, kata Dia, aturan yang dibuat harus ditaati.
 
Mantan Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ini berpendapat pada dasarnya undangan adalah informasi untuk mengabarkan bahwa si polan dan polan sudah menikah sehingga ketika mereka bersama tidak menimbulkan fitnah.
 
"Makanya Saya bilang ke anak Saya kalau menikah sederhana saja, nanti Kita vlog sama tweet. Kan sama saja," katanya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan