Pasukan TNI menampilkan atraksi bela diri saat geladi resik peringatan HUT ke-72 TNI dilaksanakan di Dermaga Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Foto-foto: Antara/Hafidz Mubarak
Pasukan TNI menampilkan atraksi bela diri saat geladi resik peringatan HUT ke-72 TNI dilaksanakan di Dermaga Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Foto-foto: Antara/Hafidz Mubarak

TNI Gencar Melawan Dua Agenda Kriminal

Golda Eksa • 04 Oktober 2017 08:38
medcom.id, Cilegon: Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto mengemukakan unjuk kekuatan dalam peringatan HUT ke-72 TNI merupakan bentuk pertanggungjawaban militer Indonesia kepada presiden dan rakyat. Hari jadi juga dimanfaatkan TNI untuk introspeksi diri.
 
"Kegiatan ini merupakan bentuk laporan dan pertanggungjawaban TNI kepada pemerintah dan masyarakat," kata Wuryanto di sela-sela geladi bersih Peringatan HUT Ke-72 di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, kemarin.
 
Dalam puncak peringatan HUT TNI, lanjut dia, pihaknya mengundang Presiden Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Kami undang, mudah-mudahan hadir. Semua kami undang, Kapolri diundang, Komisi I DPR dan yang terpenting adalah tokoh-tokoh masyarakat dari seluruh daerah, baik tokoh agama, kepala suku, mereka hadir dengan menggunakan pakaian adat," ujar dia.
 
Yang istimewa dalam rangkaian kegiatan ini, tutur dia, sejak dua tahun terakhir ada ziarah kepada mantan-mantan presiden sebagai pemimpin tertinggi TNI dan ziarah ke makam pahlawan di Dili dan Bacau, Timor Leste. "Kami tidak akan melupakan dan akan mentradisikan itu," ucapnya.
TNI Gencar Melawan Dua Agenda Kriminal
Menurut Wuryanto, tema peringatan HUT Ke-72 TNI ialah Bersama rakyat TNI kuat. Maknanya ialah kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat, berbuat dan bertindak bersama rakyat menjadi modal utama TNI di dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional.
 
"Pesannya, pertama, mungkin ada prajurit-prajurit TNI yang masih melakukan tindakan kurang terpuji, kami atas nama seluruh prajurit TNI minta maaf dan kami berharap ada kepedulian, melaporkan jika ada prajurit yang nakal," kata dia.
 
Lebih jauh Wuryanto mengatakan seluruh prajurit TNI untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum. "TNI tengah melawan dua agenda kriminal, yakni korupsi dan narkoba. Tidak ada ampun bagi prajurit TNI apabila terlibat narkoba. Itu juga yang sedang diperangi pemerintah," ucapnya.
 
Seusai geladi resik, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beserta tiga kepala staf angkatan melaksanakan tabur bunga di Selat Sunda.
TNI Gencar Melawan Dua Agenda Kriminal
Sementara itu, dalam upacara peringatan HUT Ke-72 TNI ini sebanyak 5.932 prajurit terlibat parade dan defile. Alat utama sistem persenjataan demonstrasi yang dikerahkan dari TNI-AD di antaranya sembilan panser Anoa dan tank M113 Al. Dari TNI-AL di antaranya kapal selam Nagapasa 403 dan dari TNI-AU di antaranya mengerahkan dua unit Rantis GPS Jammer.
 
Acara puncak juga akan menampilkan demonstrasi pencak silat yang akan diperagakan oleh 1.800 prajurit gabungan dari TNI-AD, TNI- AL, TNI-AU, dan Wan TNI.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan