Menteri Agama Fachrul Razi. MI/Ramdani.
Menteri Agama Fachrul Razi. MI/Ramdani.

Menag Mengaku Buku Pelajaran Agama Dikaji Tim Khusus

Rifaldi Putra irianto • 12 November 2019 15:41
Jakarta: Kementerian Agama akan menulis ulang buku pelajaran agama untuk memperbaiki konten yang dianggap tak sesuai dengan visi beragama moderat. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan jajarannya masih membahas materi mana yang perlu diperbaiki.
 
"Memang ada tim yang sudah membahas itu untuk melihat mana yang materi yang perlu dihapus mana yang tidak," kata Fachrul Razi di Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
 
Ia mengatakan perombakan buku agama belum dilakukan. Tim pembahas materi yang dinilai tak sesuai telah dibentuk dan bekerja. 

"Secara teknis belum sampai, Belum secara teknis, tapi kelompok kerja sudah disusun dan sudah mulai bekerja sebelum saya masuk (kementerian agama)," jelasnya.
 
Fachrul tak banyak bicara saat ditanya mengenai kriteria materi yang diperbaiki. Mantan Wakil Panglima TNI itu menyebut hal itu merupakan kewenangan kelompok kerja.
 
"Nanti saya hadapkan kepada pokja (kelompok kerja) yang kita siapkan untuk menjelaskan. Pokja pasti bisa menjelaskan lebih rinci," ucapnya.
 
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Kementrian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan terdapat 155 buku pelajaran agama yang sedang ditulis ulang. Menurut Kamaruddin, penulisan ulang sebagai upaya Kemenag mencegah radikalisme masuk melalui lingkungan sekolah.
 
"Kurang lebih ada 155 buku yang sedang kita tulis ulang, kita siapkan dan Insyaallah akhir tahun ini sudah bisa di-launching oleh Menteri Agama. Ya semua jenjang, dari kelas 1 sampai kelas 12,” kata Kamaruddin saat berbicara dalam Forum Merdeka Barat 9.
 
Hal ini merupakan upaya dari peninjauan kembali hal-hal yang berpotensi disalahpahami, berpotensi ditafsirkan tidak sesuai visi Kementerian agama, dan visi Indonesia. Atau materi yang berpotensi ditafsirkan tidak sesuai dengan visi beragama moderat atau bertentangan dengan konstitusi.
 
Salah satu contohnya adalah yang terkait khilafah. Kamaruddin mengatakan pengertian khilafah bisa disalahpahami murid ataupun guru jika tidak dijelaskan dengan baik. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan