medcom.id, Jeddah: Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB), Ahmad Mohamed Ali Al-Madani dalam kunjunggannya ke Jeddah. Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, Presiden IDB itu mengutarakan harapannya untuk melakukan reaktivasi kerjasama antara Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dengan kamar dagang negara-negara Arab.
"Hal ini akan menambahkan bagi bobot reaktivasi kerjasama antara Kadin dengan kamar dagang negara-negara Arab. Indonesia pun saat ini sedang menggarap dialog strategis dengan negara-negara di kawasan Teluk," kata Retno usai pertemuan di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (12/9/2015).
Selain itu, kata Retno, Indonesia dan IDB juga membahas program Member Country Partnership Strategy (MCPS) untuk fase kedua yang berjalan dari tahun 2014-2019 dengan nilai USD5 miliar.
"Indonesia di fase sebelumnya, pada fase pertama dengan nilai USD2 miliar," ungkap Retno.
MCPS merupakan kerangka kerjasama antara IDB Group dengan Pemerintah Indonesia dengan lingkup kerjasama yang tidak hanya meliputi sektor pemerintahan, namun juga termasuk sektor swasta. Dalam fase kedua ini, pemerintah meletakkan bobot pada pembangunan infrastruktur.
Dalam kesempatan itu, kata Retno, Indonesia juga menyatakan komitmennya menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IDB yang rencananya akan diselenggarakan di Jakarta pada Mei 2016. "IDB bukan merupakan hal yang baru bagi Indonesia, demikian pula sebaliknya, karena Indonesia ikut membidani lahirnya IDB," pungkasnya.
medcom.id, Jeddah: Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB), Ahmad Mohamed Ali Al-Madani dalam kunjunggannya ke Jeddah. Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, Presiden IDB itu mengutarakan harapannya untuk melakukan reaktivasi kerjasama antara Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dengan kamar dagang negara-negara Arab.
"Hal ini akan menambahkan bagi bobot reaktivasi kerjasama antara Kadin dengan kamar dagang negara-negara Arab. Indonesia pun saat ini sedang menggarap dialog strategis dengan negara-negara di kawasan Teluk," kata Retno usai pertemuan di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (12/9/2015).
Selain itu, kata Retno, Indonesia dan IDB juga membahas program Member Country Partnership Strategy (MCPS) untuk fase kedua yang berjalan dari tahun 2014-2019 dengan nilai USD5 miliar.
"Indonesia di fase sebelumnya, pada fase pertama dengan nilai USD2 miliar," ungkap Retno.
MCPS merupakan kerangka kerjasama antara IDB Group dengan Pemerintah Indonesia dengan lingkup kerjasama yang tidak hanya meliputi sektor pemerintahan, namun juga termasuk sektor swasta. Dalam fase kedua ini, pemerintah meletakkan bobot pada pembangunan infrastruktur.
Dalam kesempatan itu, kata Retno, Indonesia juga menyatakan komitmennya menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IDB yang rencananya akan diselenggarakan di Jakarta pada Mei 2016. "IDB bukan merupakan hal yang baru bagi Indonesia, demikian pula sebaliknya, karena Indonesia ikut membidani lahirnya IDB," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)