Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.

BUMN Diinstruksikan Punya Kalkulasi Matang Sebelum Mengambil Proyek

Theofilus Ifan Sucipto • 16 Oktober 2021 10:56
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperhitungkan ekonomi dan kemungkinan terburuk sebelum mengerjakan proyek dari pemerintah. Jokowi tak ingin BUMN sembarangan mengambil proyek namun negara merugi.
 
"Jangan kalau pas dapat penugasan rebutan, tapi tidak ada kalkulasi karena penugasan," kata Jokowi kepada para Direktur Utama BUMN seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 16 Oktober 2021.
 
Jokowi mengatakan BUMN memang harus berani berkompetisi. Namun, kompetisi itu tetap membutuhkan perhitungan yang tepat lantaran BUMN adalah perusahaan negara.

"Jangan kemudian mengambil pinjaman jangka pendek, padahal infrastruktur untuk jangka panjang, Ya tidak ketemu (hitung-hitungannya)," kata Kepala Negara.
 
Baca: Jokowi Minta BUMN Segera Berpartner dengan Perusahaan Global
 
Jokowi ingin BUMN menyampaikan internal rate of return (RoR)-nya sebelum mengeksekusi proyek. Kemudian, menyampaikan berapa dana yang diperlukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
 
"Ini tugas saudara-saudara untuk menghitung kalau ada penugasan. Kultur yang dulu-dulu kita tinggalkan," ucap Presiden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan