Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai perlu ada upaya ekstra dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) agar pelaksanaan pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah tersebut berjalan lebih baik. Hal itu disampaikan Ma'ruf saat memberikan pengarahan kepada seluruh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jatim.
"Untuk Provinsi Jatim, diperlukan upaya tambahan agar pelaksanaan pembatasan dapat lebih baik lagi," kata Ma’ruf melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021.
Ma'ruf menyebut kinerja penanganan covid-19 di Jatim juga harus ditingkatkan. Laju kasus positif atau positivity rate di Jatim masih jauh lebih tinggi dari standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
"Jumlah testing di Provinsi Jatim memang sudah di atas standar WHO, tetapi positivity rate-nya di Jatim masih sangat jauh di atas standar WHO," ujar dia.
Baca: Wapres Perintahkan Pemprov Jatim Tingkatkan Sasaran Vaksinasi Covid-19
WHO menetapkan ambang batas minimal laju kasus positif kurang dari lima persen. Sedangkan, laju kasus positif di Jatim 39,4 persen.
"Jadi ini jauh di atas WHO yang lima persen," ujar dia.
Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai perlu ada upaya ekstra dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) agar pelaksanaan pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) di daerah tersebut berjalan lebih baik. Hal itu disampaikan Ma'ruf saat memberikan pengarahan kepada seluruh Satuan Tugas (Satgas)
Covid-19 Jatim.
"Untuk Provinsi Jatim, diperlukan upaya tambahan agar pelaksanaan pembatasan dapat lebih baik lagi," kata Ma’ruf melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021.
Ma'ruf menyebut kinerja penanganan covid-19 di Jatim juga harus ditingkatkan. Laju kasus positif atau
positivity rate di Jatim masih jauh lebih tinggi dari standar yang ditetapkan
World Health Organization (WHO).
"Jumlah testing di Provinsi Jatim memang sudah di atas standar WHO, tetapi
positivity rate-nya di Jatim masih sangat jauh di atas standar WHO," ujar dia.
Baca: Wapres Perintahkan Pemprov Jatim Tingkatkan Sasaran Vaksinasi Covid-19
WHO menetapkan ambang batas minimal laju kasus positif kurang dari lima persen. Sedangkan, laju kasus positif di Jatim 39,4 persen.
"Jadi ini jauh di atas WHO yang lima persen," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)