Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia berpotensi menjadi kiblat maritim dunia. Apalagi, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
“Sebagai negara dengan kekayaan hayati laut terbesar di dunia, sudah selayaknya kita menjadi poros maritim dunia,” kata Jokowi dalam perayaan Hari Maritim Nasional ke-57 secara virtual, Kamis, 23 September 2021.
Jokowi menyebut sudah seharusnya Indonesia memperkokoh ekonomi biru (blue economy). Kemudian memperkokoh identitas sebagai negara maritim melalui kerja nyata di berbagai bidang.
Baca: Jokowi: Pemanfaatan Sumber Daya Maritim Harus Bijak
Selain itu, upaya meningkatkan konektivitas laut mesti digencarkan. Peningkatan tidak hanya melalui pembangunan pelabuhan besar dan kecil di daerah.
“Tapi juga menghubungkannya melalui program tol laut untuk mempermudah mobilitas barang dan orang antar pulau,” papar Kepala Negara.
Menurut Jokowi, hal itu penting guna menjamin pelayanan masyarakat yang lebih baik. Sehingga, meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal.
“Kita harus memberdayakan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata,” ujar dia.
Jokowi menegaskan perhatian terhadap pulau dan pantai di tempat terpencil. Potensi di pesisir bisa mendorong perekonomian dengan industri pangan berbasis laut seperti perikanan dan hayati laut.
Potensi lainnya, yakni pariwisata maritim dengan memanfaatkan kekayaan dan keindahan laut. Kemudian, potensi industri obat dan suplemen kesehatan.
“Ini bisa jadi basis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merata ke seluruh pelosok nusantara,” tutur Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengatakan Indonesia berpotensi menjadi kiblat maritim dunia. Apalagi, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
“Sebagai negara dengan kekayaan hayati laut terbesar di dunia, sudah selayaknya kita menjadi
poros maritim dunia,” kata Jokowi dalam perayaan Hari Maritim Nasional ke-57 secara virtual, Kamis, 23 September 2021.
Jokowi menyebut sudah seharusnya Indonesia memperkokoh ekonomi biru (
blue economy). Kemudian memperkokoh identitas sebagai negara
maritim melalui kerja nyata di berbagai bidang.
Baca:
Jokowi: Pemanfaatan Sumber Daya Maritim Harus Bijak
Selain itu, upaya meningkatkan konektivitas laut mesti digencarkan. Peningkatan tidak hanya melalui pembangunan pelabuhan besar dan kecil di daerah.
“Tapi juga menghubungkannya melalui program tol laut untuk mempermudah mobilitas barang dan orang antar pulau,” papar Kepala Negara.
Menurut Jokowi, hal itu penting guna menjamin pelayanan masyarakat yang lebih baik. Sehingga, meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal.
“Kita harus memberdayakan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata,” ujar dia.
Jokowi menegaskan perhatian terhadap pulau dan pantai di tempat terpencil. Potensi di pesisir bisa mendorong perekonomian dengan industri pangan berbasis laut seperti perikanan dan hayati laut.
Potensi lainnya, yakni pariwisata maritim dengan memanfaatkan kekayaan dan keindahan laut. Kemudian, potensi industri obat dan suplemen kesehatan.
“Ini bisa jadi basis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merata ke seluruh pelosok nusantara,” tutur Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)