medcom.id, Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama akan mundur sebagai anggota Partai Gerindra. Namun, dia tidak akan berpindah hati ke partai lain selama sisa masa kepemimpinannya di Jakarta. Dia mengaku ingin fokus bekerja untuk Ibu Kota ketimbang berurusan dengan partai politik.
"Saya ini enggak akan jadi gubernur (lagi) pada 2017 kalau mekanisme jadi lewat DPRD. Lebih baik saya fokus ngurus Jakarta, karena waktu saya tinggal tiga tahun," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Bekas bupati Belitung Timur itu mengatakan siap bertugas tanpa disokong partai politik. Dia memilih menjadi independen daripada disibukkan urusan partai.
"Saya enggak akan pindah partai. Lebih baik dalam waktu jangka tiap tahun saya bekerja supaya Jakarta jadi lebih baik," ungkap Ahok.
Sebelumnya, Ahok menyatakan tidak setuju dengan usulan pilkada yang selenggarakan secara tidak langsung. Dia lebih memilih mundur dari partai bila RUU tersebut ditetapkan. Padahal, partai yang mengusungnya jadi pimpinan di DKI Jakarta itu menyetujui RUU Pilkada disahkan.
Alasannya, ia kecewa dengan upaya anggota dewan merebut hak berdemokrasi pemilihnya.
Sontak, pernyataannya tersebut menuai kritikan dari Partai Gerindra. Salah satunya, berasal dari Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Mohammad Taufik. Dia mengatakan Ahok kekanakan dan tidak bersyukur. Dia pun meminta Ahok mengajukan surat pengunduran diri.
medcom.id, Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama akan mundur sebagai anggota Partai Gerindra. Namun, dia tidak akan berpindah hati ke partai lain selama sisa masa kepemimpinannya di Jakarta. Dia mengaku ingin fokus bekerja untuk Ibu Kota ketimbang berurusan dengan partai politik.
"Saya ini enggak akan jadi gubernur (lagi) pada 2017 kalau mekanisme jadi lewat DPRD. Lebih baik saya fokus ngurus Jakarta, karena waktu saya tinggal tiga tahun," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Bekas bupati Belitung Timur itu mengatakan siap bertugas tanpa disokong partai politik. Dia memilih menjadi independen daripada disibukkan urusan partai.
"Saya enggak akan pindah partai. Lebih baik dalam waktu jangka tiap tahun saya bekerja supaya Jakarta jadi lebih baik," ungkap Ahok.
Sebelumnya, Ahok menyatakan tidak setuju dengan usulan pilkada yang selenggarakan secara tidak langsung. Dia lebih memilih mundur dari partai bila RUU tersebut ditetapkan. Padahal, partai yang mengusungnya jadi pimpinan di DKI Jakarta itu menyetujui RUU Pilkada disahkan.
Alasannya, ia kecewa dengan upaya anggota dewan merebut hak berdemokrasi pemilihnya.
Sontak, pernyataannya tersebut menuai kritikan dari Partai Gerindra. Salah satunya, berasal dari Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Mohammad Taufik. Dia mengatakan Ahok kekanakan dan tidak bersyukur. Dia pun meminta Ahok mengajukan surat pengunduran diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)