Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono jelang penutupan Munas Partai Golkar Jakarta Senin (8/12/2014)--Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia
Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono jelang penutupan Munas Partai Golkar Jakarta Senin (8/12/2014)--Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia

Ini Alasan Agung Ingin Golkar Keluar dari KMP

M Rodhi Aulia • 08 Desember 2014 11:32
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta, Agung Laksono menyatakan Partai Golkar di bawah kepemimpinanya tak lagi bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP).
 
Tak hanya itu, Golkar juga emoh masuk ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Menurut Agung, koalisi yang terbentuk di parlemen dapat menimbulkan gangguan dalam penyelenggaraan negara. Adanya KMP dan KIH, kata Agung, merupakan efek dari perseteruan pada Pilpres lalu. Fenomena KMP dan KIH bisa jadi menciptakan konflik berkepanjangan jika dua koalisi ini terus terkungkung ego politik.
 
"Jangan ada pembelahan di masyarakat yang diawali di parlemen. Penyebabnya ada koalisi. (Dibentuknya) Koalisi muncul ego koalisi, bukan ego sektoral, tapi ego koalisi. Terbukti terhadap beberapa isu, sehingga terbelah," kata Mantan Ketua DPR ini jelang Penutupan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar, di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Senin, (8/12/2014).

Agung khawatir ego koalisi ini menyebar dan merata di semua lini. Untuk itu, dia ingin semua pihak, utamanya Partai Golkar, untuk melupakan koalisi dan bersatu padu demi kemajuan bangsa.  
 
"Kami mengajak lupakan koalisi. Lebih baik, DPR itu satu. Parlemen dengan tugas-tugasnya yang melakukan pengawasan, budgeting, legislasi, tidak kemudian melakukan hal yang bisa menimbulkan gangguan-gangguan terhadap pemerintah dan menimbukkan distorsi penyelenggaran negara," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan