medcom.id, Jakarta: Hingga kini Partai Golkar masih terbelah, Golkar yang dianggap sah adalah yang berkantor di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. DPP Golkar versi Munas Bali, dianggap tidak sah karena tidak mampu menduduki kantor utama partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Kami berpandangan, satu-satunya DPP yang sah, yang berkantor di sini," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Deli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/12/2014).
Menurut Agus, upaya pihaknya berkantor di Jalan Anggrek Neli Murni Ini, bukanlah upaya pendudukan DPP. Agus menilai bahwa, kantor tesebut adalah rumah besar Partai Golkar dan sudah menjadi markas selama berpuluh-puluh tahun.
"Kepimpinan pak Agung Laksono yang sah. Kita menolak secara tegas apapun istilah yang disebut pendudukan," tukas Agus.
Agus menghimbau kepada seluruh kader Golkar dari kubu Aburizal Bakrie (Ical) untuk mengikuti arah kepemimpinan Agung Laksono, dan segera melakukan penyesuaian serta hadir di DPP hasil Munas Jakarta. "Saya kira keputusan apapun oleh gerbongnya Ical tidak punya kekuatan hukum yang sah, termasuk pak Ade Komarudin," imbuh Agus.
Maka dari itu, Agus menghimbau supaya kader-kader Golkar di DPR agar dapat segera merapatkan barisan bersama kubu Agung Laksono. "Saya akan mengimbau teman-teman di DPR untuk segera merapatkan barisan bersama kami," pungkas Agus.
medcom.id, Jakarta: Hingga kini Partai Golkar masih terbelah, Golkar yang dianggap sah adalah yang berkantor di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. DPP Golkar versi Munas Bali, dianggap tidak sah karena tidak mampu menduduki kantor utama partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Kami berpandangan, satu-satunya DPP yang sah, yang berkantor di sini," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Deli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/12/2014).
Menurut Agus, upaya pihaknya berkantor di Jalan Anggrek Neli Murni Ini, bukanlah upaya pendudukan DPP. Agus menilai bahwa, kantor tesebut adalah rumah besar Partai Golkar dan sudah menjadi markas selama berpuluh-puluh tahun.
"Kepimpinan pak Agung Laksono yang sah. Kita menolak secara tegas apapun istilah yang disebut pendudukan," tukas Agus.
Agus menghimbau kepada seluruh kader Golkar dari kubu Aburizal Bakrie (Ical) untuk mengikuti arah kepemimpinan Agung Laksono, dan segera melakukan penyesuaian serta hadir di DPP hasil Munas Jakarta. "Saya kira keputusan apapun oleh gerbongnya Ical tidak punya kekuatan hukum yang sah, termasuk pak Ade Komarudin," imbuh Agus.
Maka dari itu, Agus menghimbau supaya kader-kader Golkar di DPR agar dapat segera merapatkan barisan bersama kubu Agung Laksono. "Saya akan mengimbau teman-teman di DPR untuk segera merapatkan barisan bersama kami," pungkas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)