Jakarta: Anggota Komisi VI Edhie Baskoro Yudhoyono menyosialisasikan empat pilar kebangsaan di Galeri Layangan Bapangan Cah Angon, Desa Sukoharjo, Pacitan, Jawa Timur. Ibas, sapaan Edhie Baskoro, mendengarkan kondisi perajin layangan di masa pandemi covid-19.
Amin, pemilik sekaligus Ketua Layangan Bapangan Cah Angon, senang dengan kunjungan yang dilakukan wakil rakyat. Amin menerangkan galeri yang dibangunnya menjadi tempat bernaung tujuh perajin layangan.
"Ketujuh perajin tersebut tidak sekadar memproduksi layangan biasa. Namun, mereka hadir dan memproduksi layangan sebagai bentuk melestarikan kebudayaan dan menyalurkan hobi serta kreativitas," ujar Amin dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Desember 2020.
Baca: Generasi Milenial Harus Memahami Makna Empat Pilar Kebangsaan
Amin menjelaskan membuat layangan seni berbeda dari layangan biasa. Perlu teknik khusus dan ketekunan yang tinggi. Dia mengaku tidak memiliki kendala dalam memperolehnya.
Dalam membuat layangan, dia menggunakan sejumlah bahan seperti bambu, plastik, tali, dan lem khusus. Namun, tak menutup kemungkinan ada bahan lain yang dipilih tergantung pesanan pelanggan. Misalnya, layangan berbahan baku batik, plastik, kertas minyak, hingga kertas semen.
Ibas sempat melihat produksi layangan seni yang ada. Dia pun membeli beberapa layangan dari perajin di galeri tersebut.
Jakarta: Anggota Komisi VI Edhie Baskoro Yudhoyono menyosialisasikan
empat pilar kebangsaan di Galeri Layangan Bapangan Cah Angon, Desa Sukoharjo, Pacitan, Jawa Timur. Ibas, sapaan Edhie Baskoro, mendengarkan kondisi perajin layangan di masa
pandemi covid-19.
Amin, pemilik sekaligus Ketua Layangan Bapangan Cah Angon, senang dengan kunjungan yang dilakukan wakil rakyat. Amin menerangkan galeri yang dibangunnya menjadi tempat bernaung tujuh perajin layangan.
"Ketujuh perajin tersebut tidak sekadar memproduksi layangan biasa. Namun, mereka hadir dan memproduksi layangan sebagai bentuk melestarikan kebudayaan dan menyalurkan hobi serta kreativitas," ujar Amin dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Desember 2020.
Baca: Generasi Milenial Harus Memahami Makna Empat Pilar Kebangsaan
Amin menjelaskan membuat layangan seni berbeda dari layangan biasa. Perlu teknik khusus dan ketekunan yang tinggi. Dia mengaku tidak memiliki kendala dalam memperolehnya.
Dalam membuat layangan, dia menggunakan sejumlah bahan seperti bambu, plastik, tali, dan lem khusus. Namun, tak menutup kemungkinan ada bahan lain yang dipilih tergantung pesanan pelanggan. Misalnya, layangan berbahan baku batik, plastik, kertas minyak, hingga kertas semen.
Ibas sempat melihat produksi layangan seni yang ada. Dia pun membeli beberapa layangan dari perajin di galeri tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)