"Pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas pembangunan," kata Puan dalam keterangan tertulis, Senin, 25 April 2022.
Menurut Puan, di era modern sekarang para perempuan harus berperan dan berkontribusi bagi negeri sesuai perannya masing-masing. Khususnya Fatayat NU berperan membawa perempuan menuju kemajuan sebagaimana ajaran islam bahwa perempuan adalah tiang negara.
"Peran tiap perempuan penting, termasuk para perempuan yang menjadi ibu rumah tangga. Di situlah kunci mengembangkan generasi Indonesia yang unggul. Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Jika ibu mempersiapkan mereka dengan baik, ibu telah mempersiapkan bangsa yang baik dan kuat," kata Puan.
Baca: Halaqah NU Hasilkan Rumusan Peremajaan Sawit Rakyat dan Program Perhutanan Sosial
Puan juga berharap Fatayat NU selaku sayap dari organisasi massa islam terbesar di Indonesia itu terus melakukan kerja-kerja nyata. Terpenting terus berdaya untuk bangsa.
"Selamat Harlah Fatayat NU. Terus berjuang dan mengabdi," katanya.
Puan selama ini memiliki kedekatan khusus dengan Fatayat NU. Saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada 2017, Puan membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Fatayat NU di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada acara yang dihadiri seluruh perwakilan Pimpinan Wilayah Fatayat NU dari 34 provinsi di Indonesia itu, Puan secara resmi diterima sebagai anggota kehormatan Fatayat NU.