Menteri BUMN Berharap Gus Yahya Memaksimalkan Potensi Santri

Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, merespons terpilihnya Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Erick berharap kepemimpinan baru PBNU jadi momentum memperkuat dan memberdayakan potensi santri di kalangan NU. "Semoga amanah menjadikan NU sebagai wadah pemerataan ekonomi umat dan memaksimalkan potensi anak muda dan santri yang berkualitas," kata Erick Thohir melalui keterangan tertulis, Minggu, 26 Desember 2021. Baca: Dipimpin Gus Yahya, NU Diharapkan Ikut Jihad Melawan Korupsi Menurut dia, PBNU bisa mendorong dan memfasilitasi santri dalam mengembangkan potensi mereka di dunia digital. Sesuai dengan dengan perkembangan zaman yang mengedepankan kualitas dan kompetensi berbasis teknologi digital. "Kami rasa era teknologi seperti sekarang ini telah membuka kesempatan besar bagi santri untuk tampil," ucap Erick. Menurut dia, santri memiliki kemampuan sebagai penggerak era digital, terutama di lingkungan pesantren. Erick menyebut tak sedikit pondok pesantren yang mampu beradaptasi dan mengikuti transformasi digital. "Banyak pesantren kita sekarang telah dilengkapi fasilitas maupun membekali santrinya dengan pendidikan yang terkait informasi teknologi," kata Erick. Keterlibatan Gus Yahya dalam memaksimalkan potensi santri sangat penting. Sebab, kata Erick, santri dan pesantren merupakan mercusuar peradaban yang menjadi bagian penting pembangunan ekonomi Indonesia. Selama ini, Erick memiliki kepedulian khusus kepada dunia pesantren. Misalnya, dia membuat program Pertashop untuk 2.000 pesantren, #MuslimLeaderPrenuer, hingga magang santri di BUMN.