medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla tengah menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal 'Ical' Bakrie. Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo yakin tangan dingin Mantan Ketua Umum Partai Golkar bisa mendinginkan konflik yang terus memanas.
"Kita berharap pertemuan itu menghasilkan solusi yang baik namun tidak merusak marwah Golkar dan tidak merusak demokrasi," kata Bendahara Umum Bambang Soesatyo, melalui pesan singkatnya, Sabtu (23/5/2015) malam.
Bambang yakin islah di tangan JK bisa tercapai asal Partai Golkar versi Munas Ancol menyadari kekeliruan mereka selama ini.
"Saya optimis (islah) kalau kubu Ancol menyadari kekeliruannya dan sadar bahwa selama ini hanya dijadikan kuda Troya untuk menghancurkan Golkar dari dalam oleh pihak ketiga yang ingin menang besar dalam pilkada serentak," tukasnya.
Diketahui, kisruh yang melanda partai berlambang beringin ini seolah tak mereda. Kedua kubu terus menerus memperjuangkan kepengurusan yang sah lewat jalur hukum. Terakhir, Pengadilan Tata Usaha Negara memutuskan kepengurusan Partai Golkar kembali kepada Munas Riau, SK Menkumham yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono tak lagi berlaku.
Kisruh ini mengusik Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla. JK menyebut, kisruh yang tak berkesudahan hanya memberikan dampak buruk kepada karier politik kader Golkar di daerah. JK pun menginginkan kedua kubu islah agar dapat ambil bagian dalam pilkada serentak.
"Kemarin juga sebagai senior Golkar saya kan bantu. Pokoknya Insya Allah selesai lah, dalam artian untuk ikut pilkada," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Rabu 20 Mei.
medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla tengah menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal 'Ical' Bakrie. Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo yakin tangan dingin Mantan Ketua Umum Partai Golkar bisa mendinginkan konflik yang terus memanas.
"Kita berharap pertemuan itu menghasilkan solusi yang baik namun tidak merusak marwah Golkar dan tidak merusak demokrasi," kata Bendahara Umum Bambang Soesatyo, melalui pesan singkatnya, Sabtu (23/5/2015) malam.
Bambang yakin islah di tangan JK bisa tercapai asal Partai Golkar versi Munas Ancol menyadari kekeliruan mereka selama ini.
"Saya optimis (islah) kalau kubu Ancol menyadari kekeliruannya dan sadar bahwa selama ini hanya dijadikan kuda Troya untuk menghancurkan Golkar dari dalam oleh pihak ketiga yang ingin menang besar dalam pilkada serentak," tukasnya.
Diketahui, kisruh yang melanda partai berlambang beringin ini seolah tak mereda. Kedua kubu terus menerus memperjuangkan kepengurusan yang sah lewat jalur hukum. Terakhir, Pengadilan Tata Usaha Negara memutuskan kepengurusan Partai Golkar kembali kepada Munas Riau, SK Menkumham yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono tak lagi berlaku.
Kisruh ini mengusik Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla. JK menyebut, kisruh yang tak berkesudahan hanya memberikan dampak buruk kepada karier politik kader Golkar di daerah. JK pun menginginkan kedua kubu islah agar dapat ambil bagian dalam pilkada serentak.
"Kemarin juga sebagai senior Golkar saya kan bantu. Pokoknya Insya Allah selesai lah, dalam artian untuk ikut pilkada," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Rabu 20 Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)