medcom.id, Jakarta: Sinyal pembatalan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri semakin menguat. Besar kemungkinan Presiden Joko Widodo memilih nama lain untuk dilantik menjadi pemimpin tertinggi korps Bhayangkara itu.
Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Johnny G Plate, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh Presiden Jokowi terkait pencalonan Kapolri. Salah satunya mengusulkan nama baru.
"Pertama, Kapolri dilantik secara definitif. Kedua, presiden melantik Kapolri lalu sesuai kewenangannya memberhentikan langsung. Ketiga, presiden tidak melantik dan usulkan (nama) baru," kata Johnny ketika dihubungi wartawan, Kamis (5/2/2015).
Pengusulan nama baru pun sebenarnya tak terlalu sulit. Toh, Kompolnas sudah menyiapkan beberapa nama yang bisa diajukan sebagai calon Kapolri baru.
"Kompolnas punya tugas untuk menyiapkan nama-nama itu. Apabila presiden batal dia bisa langsung mengusulkan yang baru. Karena butuh waktu panjang, walaupun mereka punya nama baru. Akan tetapi ada beberapa perwira tinggi bintang tiga yang baru. Dan itu butuh waktu yang panjang untuk teliti dari mulai perwira pertama hingga perwira tinggi," tambah Johnny.
Yang penting, Johnny menekankan, jangan sampai keputusan yang diambil karena tekanan publik.
Namun demikian Johnny yakin presiden pasti mempertimbangkan dengan matang untuk melantik atau membatalkan. Masukan dari Tim Independen dan Dewan Pertimbangan Presiden pun bisa jadi bahan petunjuk bagi presiden.
medcom.id, Jakarta: Sinyal pembatalan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri semakin menguat. Besar kemungkinan Presiden Joko Widodo memilih nama lain untuk dilantik menjadi pemimpin tertinggi korps Bhayangkara itu.
Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Johnny G Plate, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh Presiden Jokowi terkait pencalonan Kapolri. Salah satunya mengusulkan nama baru.
"Pertama, Kapolri dilantik secara definitif. Kedua, presiden melantik Kapolri lalu sesuai kewenangannya memberhentikan langsung. Ketiga, presiden tidak melantik dan usulkan (nama) baru," kata Johnny ketika dihubungi wartawan, Kamis (5/2/2015).
Pengusulan nama baru pun sebenarnya tak terlalu sulit. Toh, Kompolnas sudah menyiapkan beberapa nama yang bisa diajukan sebagai calon Kapolri baru.
"Kompolnas punya tugas untuk menyiapkan nama-nama itu. Apabila presiden batal dia bisa langsung mengusulkan yang baru. Karena butuh waktu panjang, walaupun mereka punya nama baru. Akan tetapi ada beberapa perwira tinggi bintang tiga yang baru. Dan itu butuh waktu yang panjang untuk teliti dari mulai perwira pertama hingga perwira tinggi," tambah Johnny.
Yang penting, Johnny menekankan, jangan sampai keputusan yang diambil karena tekanan publik.
Namun demikian Johnny yakin presiden pasti mempertimbangkan dengan matang untuk melantik atau membatalkan. Masukan dari Tim Independen dan Dewan Pertimbangan Presiden pun bisa jadi bahan petunjuk bagi presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)