Gerobak penyedia makan gratis Syukuran Rakyat/Metrotvnews.com/Dheri Agriesta.
Gerobak penyedia makan gratis Syukuran Rakyat/Metrotvnews.com/Dheri Agriesta.

Ini Alasan Pedagang Bakso Sumbang 1.000 Mangkok di Syukuran Rakyat

Tesa Oktiana Surbakti • 20 Oktober 2014 17:43
medcom.id, Jakarta: Begitu tahu ada acara "Syukuran Rakyat" pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden, tanpa berpikir panjang Suratno langsung berniat menyumbangkan 1.000 mangkok bakso racikannya. Ia tidak berpikir untung-rugi. Baginya ikut menyumbang adalah kebahagiaan tak terbayar.
 
"Ini merupakan bentuk solidaritas sesama warga Solo. Karena saya begitu gembira, jadi gak masalah kehilangan uang. Toh juga warung bakso saya di Pasar Blok A masih tetap buka dijaga beberapa pegawai," kata Suratno yang menggelar lapak bakso di depan Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (20/10/2014).
 
Suratno, 55, memang berasal dari daerah yang sama dengan Jokowi: Solo. Saat disambangi Media Indonesia, gerobak bakso kakek tiga cucu itu sudah habis tandas diserbu pengunjung. Dengan senyum selalu mengembang ia tak bisa menutupi kebahagiaan lantaran anak Solo berhasil jadi Presiden Indonesia.

Kegembiraan pria bertubuh sedang itu makin lengkap manakala ia melihat Jokowi dan Prabowo Subianto "rujuk". Suhu politik pun mendingin. "Bahagia sekali rasanya melihat Pak Jokowi yang warga asli Solo menjadi Presiden RI. Lha podo-podo wong Solo masak gak ikut senang. Belum lagi antara Jokowi-Prabowo berdamai, terharu saya nonton tv melihat pertemuan mereka," ujar Suratno.
 
Acara "Syukuran Rakyat" ia dapatkan dari seorang rekan yang jadi tim sukses Jokowi-JK. Suratno menjelaskan, satu mangkok berisi empat butir bakso disertai mie kuning dan mie putih. Di gerobak ia tulisi "Bakso Sapi Lestari asli Wong Solo". Ia hanya tertawa saat ditanya berapa nilai sumbangan baksonya.
 
Bagi Suratno, sumbangan itu ucapan syukur. Toh apa yang dia lakukan itu tidak bisa dirasakan setiap tahun. Gerobak bakso Suratno diserbu warga sejak pukul 08.30 WIB, lebih awal dari waktu yang ditentukan panitia. Kelelahan melayani warga buru-buru disingkirkan lantaran ia ingin salaman dengan Jokowi.
 
"Pernah melihat Pak Jokowi, tapi belum pernah salaman. Ingin sekali salaman biar ketularan suksesnya," seloroh Suratno. Suratno yakin, sumbangan yang tak seberapa itu akan berbuah rezeki yang lain. Karena itu, ketika ada pemberian "ganti rugi", Suratno kukuh menolak menerimanya. Suratno mengaku, dari hasil jualan bakso uang meraup untung bersih Rp2 juta per hari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan