medcom.id, Jakarta: Banyak pihak menilai bahwa pemerintahan Jokowi–JK akan menghadapi sejumlah tantangan yang tidak ringan dalam berbagai bidang.
Bangsa Indonesia yang besar ini membutuhkan pemimpin yang prorakyat dan mampu mewujudkan kehidupan rakyat yang lebih sejahtera dan maju. Karena itu, Presiden terpilih Joko Widodo mesti mempersiapkan segala sesuatu dengan sangat baik sehingga mampu mewujudkan pemerintahan yang ideal, bersihdan akuntabel.
Terlepas dari prediksi dan harapan berbagai pihak tersebut, Joko Widodo sudah menentukan sejumlah persyaratan untuk menteri-menteri di kabinet yang akan dipilih. Salah satunya, calon menteri tersebut harus berkompeten di bidangnya.
Joko Widodo tentu sudah membahas sejumlah nama yang akan menduduki jabatan menteri dalam kabinetnya berdasarkan kompetensi nama yang diajukan dan sudah mengantongi sejumlah nama yang akan menjadi pembantunya tersebut.
Merespons rencana presiden terpilih Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam memilih calon menteri di kabinet, SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia), sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) pencetak kader bangsa, bukan kader organisasi, mengusulkan lima kadernya yang dinilai kompeten dan layak untuk dipertimbangkan mengisi beberapa posisi menteri yang akan memperkuat pemerintahan mendatang dalam mewujudkan tujuan idealnya.
"Para kader yang diusulkan tersebut sudah diseleksi secara ketat dalam ormas Soksi," kata pendiri Soksi Prof Dr Suhardiman melalui rilisnya kepada pers di Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Dikatakan, kader yang diusulkan tidak hanya memiliki kompetensi dan berintegritas, tetapi juga memiliki rencana program kerja yang baik diposisi yang akan dipegang nanti, memiliki hubungan yang luas, baik di lingkungan pemerintahan, legislatif, maupun dunia usaha.
"Yang tak kalah penting, para calon tersebut juga sebagai kader yang pekerja keras dan memilki track record yang bersih sehingga diharapkan mampu menjawab tantangan atas tugas-tugas yang diamanatkan," cetus Suhardiman.
Salah satu Kader Soksi yang diusulkan adalah praktisi agraria yang merupakan kader muda Soksi, Riyad, untuk mengisi Pos Kementerian Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.
"Sebagai ormas yang berazas Pancasila dalam melaksanakan perjuangannnya berorientasi pada karya dan kekaryaan (doktrin karyawanisme) Soksi dalam sejarah kelahiran dan perjuangannya telah membuktikan perannya sebagai ormas yang mampu mencetak kader bangsa yang mencintai bangsa dan negaranya di atas kepentingan golongan," tegas Suhardiman. (Syarief Obaidillah)
medcom.id, Jakarta: Banyak pihak menilai bahwa pemerintahan Jokowi–JK akan menghadapi sejumlah tantangan yang tidak ringan dalam berbagai bidang.
Bangsa Indonesia yang besar ini membutuhkan pemimpin yang prorakyat dan mampu mewujudkan kehidupan rakyat yang lebih sejahtera dan maju. Karena itu, Presiden terpilih Joko Widodo mesti mempersiapkan segala sesuatu dengan sangat baik sehingga mampu mewujudkan pemerintahan yang ideal, bersihdan akuntabel.
Terlepas dari prediksi dan harapan berbagai pihak tersebut, Joko Widodo sudah menentukan sejumlah persyaratan untuk menteri-menteri di kabinet yang akan dipilih. Salah satunya, calon menteri tersebut harus berkompeten di bidangnya.
Joko Widodo tentu sudah membahas sejumlah nama yang akan menduduki jabatan menteri dalam kabinetnya berdasarkan kompetensi nama yang diajukan dan sudah mengantongi sejumlah nama yang akan menjadi pembantunya tersebut.
Merespons rencana presiden terpilih Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam memilih calon menteri di kabinet, SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia), sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) pencetak kader bangsa, bukan kader organisasi, mengusulkan lima kadernya yang dinilai kompeten dan layak untuk dipertimbangkan mengisi beberapa posisi menteri yang akan memperkuat pemerintahan mendatang dalam mewujudkan tujuan idealnya.
"Para kader yang diusulkan tersebut sudah diseleksi secara ketat dalam ormas Soksi," kata pendiri Soksi Prof Dr Suhardiman melalui rilisnya kepada pers di Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Dikatakan, kader yang diusulkan tidak hanya memiliki kompetensi dan berintegritas, tetapi juga memiliki rencana program kerja yang baik diposisi yang akan dipegang nanti, memiliki hubungan yang luas, baik di lingkungan pemerintahan, legislatif, maupun dunia usaha.
"Yang tak kalah penting, para calon tersebut juga sebagai kader yang pekerja keras dan memilki track record yang bersih sehingga diharapkan mampu menjawab tantangan atas tugas-tugas yang diamanatkan," cetus Suhardiman.
Salah satu Kader Soksi yang diusulkan adalah praktisi agraria yang merupakan kader muda Soksi, Riyad, untuk mengisi Pos Kementerian Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.
"Sebagai ormas yang berazas Pancasila dalam melaksanakan perjuangannnya berorientasi pada karya dan kekaryaan (doktrin karyawanisme) Soksi dalam sejarah kelahiran dan perjuangannya telah membuktikan perannya sebagai ormas yang mampu mencetak kader bangsa yang mencintai bangsa dan negaranya di atas kepentingan golongan," tegas Suhardiman. (Syarief Obaidillah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)