medcom.id, Jakarta: Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah memerintah hampir dua bulan. Dari berjalannya waktu, pengamat politik dan ekonomi Herdi Sahrasad menilai kinerja Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo masih jauh dari harapan rakyat.
Maka itu, Dosen Universitas Paramadina ini mendesak mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus segera mengambil putusan yang berani. Misalnya, merombak jajaran kabinetnya. Mereka yang dinilai tidak berhasil mencapai target segera ganti dengan personal yang dianggap mampu.
"Jangan ragu-ragu Jokowi mereshuffle kabinet, jika tidak sesuai dengan target. Tidak usah nunggu setahun," tegas Herdi dalam diskusi Pokja Petisi 50 di Gedung Graha Ganesha, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2014).
Sebab, kata dia, ternyata masih banyak menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK yang kurang kredibel. Dia menyebut nama Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil serta Menteri ESDM Sudirman Said.
"Saya akui mereka (Rini Soemarno, Sofyan Djalil, dan Sudirman Said) masih pembelajaran, tapi itu tidak sesuai sekali dengan program nawacita dan trisaktinya Soekarno," tukas dia.
Menurut dia, waktu enam bulan cukup bagi Presiden Joko Widodo mengevaluasi seluruh kinerja menterinya. Jika Jokowi tak bertindak, rakyat bisa gerah, buruk-buruknya menuntut Jokowi untuk meletakan jabatannya sebagai Presiden RI ke 7.
"Saya kira kalau 6 bulan masih menclang-menclong begitu, Jokowi harus berani mereshuffle, kalau tidak malah Jokowi yang di reshuffle," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah memerintah hampir dua bulan. Dari berjalannya waktu, pengamat politik dan ekonomi Herdi Sahrasad menilai kinerja Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo masih jauh dari harapan rakyat.
Maka itu, Dosen Universitas Paramadina ini mendesak mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus segera mengambil putusan yang berani. Misalnya, merombak jajaran kabinetnya. Mereka yang dinilai tidak berhasil mencapai target segera ganti dengan personal yang dianggap mampu.
"Jangan ragu-ragu Jokowi mereshuffle kabinet, jika tidak sesuai dengan target. Tidak usah nunggu setahun," tegas Herdi dalam diskusi Pokja Petisi 50 di Gedung Graha Ganesha, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2014).
Sebab, kata dia, ternyata masih banyak menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK yang kurang kredibel. Dia menyebut nama Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil serta Menteri ESDM Sudirman Said.
"Saya akui mereka (Rini Soemarno, Sofyan Djalil, dan Sudirman Said) masih pembelajaran, tapi itu tidak sesuai sekali dengan program nawacita dan trisaktinya Soekarno," tukas dia.
Menurut dia, waktu enam bulan cukup bagi Presiden Joko Widodo mengevaluasi seluruh kinerja menterinya. Jika Jokowi tak bertindak, rakyat bisa gerah, buruk-buruknya menuntut Jokowi untuk meletakan jabatannya sebagai Presiden RI ke 7.
"Saya kira kalau 6 bulan masih menclang-menclong begitu, Jokowi harus berani mereshuffle, kalau tidak malah Jokowi yang di reshuffle," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)