medcom.id, Jakarta: Tim Transisi tinggal menunggu keputusan presiden terpilih Joko Widodo untuk memilih lima opsi struktur kabinet mendatang. Wakil Ketua Tim Transisi Andi Widjajanto menegaskan, Megawati Soekarnoputri tidak akan ikut campur menentukan keputusan tersebut.
"Saya pikir sudah prerogatif Pak Jokowi untuk menentukan opsi mana yang ingin digunakan," jawab Andi saat ditanya soal perkembangan lima opsi kabinet Jokowi-JK di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Andi enggan membeberkan detail lima opsi kelembagaan pemerintahan Jokowi-JK selama belum ada instruksi dari presiden terpilih itu. "Saya tidak berwenang menjelaskannya, kalau Pak Jokowi tidak memberi arahan," tutur dia sebelum menuju ruangan Jokowi.
Lima opsi yang diserahkan oleh Tim Transisi semalam, kata Andi, merupakan gabungan hasil diskusi dari berbagai pihak, seperti tim Universitas Gadjah Mada, tim Universitas Andalas, Universitas Airlangga, LIPI, Komnas Perempuan, relawan, Walhi, dan Komnas HAM.
"Jadi masukan-masukan itu kami tampung sebisa mungkin diakomodasi ke dalam lima opsi itu," kata Andi.
Lima opsi itu, pertama status quo dengan 34 kementerian, opsi dua 27 kementerian, opsi 3A 20 kementerian dan 3B 20 kementerian, opsi empat 27 kementerian serta opsi kelima menggabungkan opsi pertama dan opsi keempat.
medcom.id, Jakarta: Tim Transisi tinggal menunggu keputusan presiden terpilih Joko Widodo untuk memilih lima opsi struktur kabinet mendatang. Wakil Ketua Tim Transisi Andi Widjajanto menegaskan, Megawati Soekarnoputri tidak akan ikut campur menentukan keputusan tersebut.
"Saya pikir sudah prerogatif Pak Jokowi untuk menentukan opsi mana yang ingin digunakan," jawab Andi saat ditanya soal perkembangan lima opsi kabinet Jokowi-JK di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Andi enggan membeberkan detail lima opsi kelembagaan pemerintahan Jokowi-JK selama belum ada instruksi dari presiden terpilih itu. "Saya tidak berwenang menjelaskannya, kalau Pak Jokowi tidak memberi arahan," tutur dia sebelum menuju ruangan Jokowi.
Lima opsi yang diserahkan oleh Tim Transisi semalam, kata Andi, merupakan gabungan hasil diskusi dari berbagai pihak, seperti tim Universitas Gadjah Mada, tim Universitas Andalas, Universitas Airlangga, LIPI, Komnas Perempuan, relawan, Walhi, dan Komnas HAM.
"Jadi masukan-masukan itu kami tampung sebisa mungkin diakomodasi ke dalam lima opsi itu," kata Andi.
Lima opsi itu, pertama status quo dengan 34 kementerian, opsi dua 27 kementerian, opsi 3A 20 kementerian dan 3B 20 kementerian, opsi empat 27 kementerian serta opsi kelima menggabungkan opsi pertama dan opsi keempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)