Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan. Foto: MTVN/Desi Angriani
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan. Foto: MTVN/Desi Angriani

Sesalkan Pencopotan Arcandra, Luhut Kritik Harga Migas

Desi Angriani • 17 Agustus 2016 19:33
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik harga minyak dan gas di Indonesia menyusul pencopotan Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM.
 
Jika tak diberhentikan, Luhut yakin Arcandra bisa mengatasi persoalan harga migas. "Bilang nasionalisme-nasionalisme berpuluh tahun, kita punya harga migas enggak jelas karena dibikin enggak jelas," kata Luhut seusai menghadiri upacara peringatan HUT ke-71 RI di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
 
Luhut mengatakan, selama 20 hari menjabat pos ESDM, Arcandra mampu mengoreksi berbagai kebijakan. Khususnya ongkos untuk melakukan pembangunan Blok Abadi Masela, termasuk pembangunan listrik di Natuna.

"Ya, pak Candra orang profesional kan. Bertahun-tahun kita biarkan dari West Natuna, dari gas kita langsung ke Singapura, padahal gelap di Natuna," ujar mantan Menkopolhukam ini.
 
Pelakasan tugas (Plt) Menteri ESDM ini pun tak meragukan potensi yang dimiliki Arcandra. Sebab itu, dia berharap Presiden Jokowi kembali menunjuk Arcandra menempati pos Kementerian ESDM.
 
"Kalau Anda tanya saya dengan knowledge-nya, kenapa tidak? tapi kan saya tidak tahu keputusan Presiden, karena saya apa, hanya pelaksana tugas. Kita butuh manusia seperti pak Candra ini. Media semua enggak usah over react," kata dia.
 
Sesalkan Pencopotan Arcandra, Luhut Kritik Harga Migas
Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar memenuhi panggilan Presiden Jokowi ke Istana Merdeka disela-sela upacara peringatah HUT ke-71 Kemerdekaan RI, Rabu (17/6/2016). Foto: MTVN/Desi Angriani
 
Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Menteri EDSM Arcandra Tahar, Senin, 15 Agustus 2016, menyusul polemik isu dwi kewarganegaraan yang dimiliki Arcandra.
 
"Menyikapi status kewarganegaraan Menteri ESDM, setelah mendengar dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Senin malam.
 
Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman sampai ada menteri ESDM definitif.
 
Kabar dwi kewarganegaraan Arcandra terkuak sejak Sabtu, 13 Agustus 2016 pagi, melalui pesan berantai via WhatsApp. Isinya mempertanyakan integritas Arcandra yang dinilai memiliki posisi penting di sektor ESDM, tetapi memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).
 
Saat dilantik pada Rabu, 27 Juli 2016, Arcandra sudah memegang paspor AS setelah melalui proses naturalisasi pada Maret 2012, dengan mengucapkan sumpah setia kepada AS.
 
Lantaran Indonesia belum mengakui dwi kewarganegaraan, maka secara hukum Arcandra dianggap telah kehilangan status WNI.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan