Presiden Joko Widodo jadi pembicara utama dalam forum bisnis di Korea Selatan. Foto: Biro Pers Istana
Presiden Joko Widodo jadi pembicara utama dalam forum bisnis di Korea Selatan. Foto: Biro Pers Istana

Cerita Presiden Jokowi Mengagumi Korea

Desi Angriani • 16 Mei 2016 11:01
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengaku mengagumi etos kerja warga Korea. Sedangkan putrinya, Kahiyang Ayu, menyukai kesenian asal Negeri Gingseng itu.
 
Presiden menyampaikan hal itu di depan ratusan pengusaha Korea Selatan saat menjadi pembicara utama forum bisnis "Morning Tea with President Jokowi" di Seoul, Korea Selatan, Senin (16/5/2016).
 
"Jadi, Anda semua memiliki dua fans di Jakarta, saya dan anak saya," kata Presiden.

Presiden bercerita dirinya pernah mempekerjakan seorang warga Korea Selatan di pabrik mebelnya. Dalam tiga tahun, omzet pabrik mebel Joko Widodo meningkat dua kali lipat.
 
Cerita Presiden Jokowi Mengagumi Korea
Jokowi menunjukkan foto dirinya dan Kahiyang bersama Minho. Foto: Biro Pers Istana
 
Pada 1988, Joko Widodo membuka usaha mebel dengan nama perusahaan CV Rakabu. Menurut Joko Widodo, usaha ini ia tekuni selama 22 tahun.
 
"Saya mempekerjakan manager pabrik berkewarganegaraan Korea. Dalam tiga tahun, ia meningkatkan produktivitas pabrik saya dua kali lipat," ujar Presiden.
 
Kahiyang, putri semata wayang Presiden, merupakan fan boy band Shinee. Dua tahun lalu, Presiden menemani putrinya menonton aksi Onew, Jonghyun, Key, Minho, Taemin, di Jakarta.
 
"Ini Ayu, saya, bersama Choi Minho," kata Presiden menunjukkan foto dirinya dan Kahiyang bersama personel Shinee Minho.
 

 
Pejabat RI yang menghadiri forum ini antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
 
Lalu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Sutrisno Bachir, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea John A. Prasetio.
 
Menlu Retno Marsudi menyampaikan, forum ini jadi ajang Presiden berdiskusi dengan 400-500 pengusaha di Korea Selatan membahas potensi kerja sama perdagangan dan
investasi bilateral.
 
Ada 20 taipan Korea Selatan memiliki latar belakang bisnis berbeda-beda seperti garmen, alas kaki, energi
baru dan terbarukan, industri kreatif, serta industri hiburan.
 
"Mereka ada yang sudah bergerak di Indonesia dan akan extend. Ada yang proses masuk," ujar Menlu.
 
Menlu mengatakan, akan ada sekitar tujuh penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di sejumlah bidang kerja sama antara lain maritim, pemberantasan korupsi, olah raga, geospasial dan pengelolaan lahan gambut. Nota kesepahaman akan ditandatangani menteri dari kedua negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan