medcom.id, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, menjamin program Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) yang digagas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak akan dihapus.
Jaminan tersebut mananggapi keresahan warga yang takut jika berganti pemimpin, program PPSU bakal dihapuskan.
"Sekarang PPSU sedang galau, kalau gubernurnya ganti, PPSU bakal dihapuskan," kata pembawa acara di acara blusukan Anies di RT 14/03 K elurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (31/10/2016).
Anies mengakui program tersebut mampu mengurangi angka penganguran di Jakarta.
Bahkan dirinya menjanjikan petugas PPSU yang biasa dijuluki pasukan oranye, akan mendapat keahlian tambahan selain sebagai petugas perawatan sarana dan prasarana umum.
"Disini kan banyak yang masih menjadi PPSU. Saya ingin mereka dilatih jadi punya keahlian wirasusaha mengelola sampah. Sampahnya dikelola jadi tambahan," kata Anies.
Salah satu warga mengatakan program PPSU turut mengurangi angka pengangguran di wilayah Papanggo. Sejak digulirkan pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada 2015, program ini banyak menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar.
"Apa pun namanya ini program (PPSU) udah bagus, enggak usah diapa-apain lagi. Saya harap siapapun calon harus pegang janjinya, PPSU enggak akan dihapus," kata Subianto, warga Papanggo.
Sekedar diketahui, Program PPSU digulirkan sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sejak bulan Mei 2015. Para petugas PPSU mendapatkan gaji UMP Pemprov DKI biaya asuransi kesehatan dan tenaga kerja.
Jumlah PPSU yang direkrut di masing-masing kelurahan bervariasi antara 40-70 orang, tergantung dari luasan wilayah dan jumlah penduduknya. Kelurahan yang luasan wilayahnya kecil dan berpenduduk sedikit, diberikan 40 orang tenaga kerja kontrak. Sedangkan kalau luas wilayah arealnya besar dan banyak penduduknya, bisa 70 orang.
medcom.id, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, menjamin program Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) yang digagas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak akan dihapus.
Jaminan tersebut mananggapi keresahan warga yang takut jika berganti pemimpin, program PPSU bakal dihapuskan.
"Sekarang PPSU sedang galau, kalau gubernurnya ganti, PPSU bakal dihapuskan," kata pembawa acara di acara blusukan Anies di RT 14/03 K elurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (31/10/2016).
Anies mengakui program tersebut mampu mengurangi angka penganguran di Jakarta.
Bahkan dirinya menjanjikan petugas PPSU yang biasa dijuluki pasukan oranye, akan mendapat keahlian tambahan selain sebagai petugas perawatan sarana dan prasarana umum.
"Disini kan banyak yang masih menjadi PPSU. Saya ingin mereka dilatih jadi punya keahlian wirasusaha mengelola sampah. Sampahnya dikelola jadi tambahan," kata Anies.
Salah satu warga mengatakan program PPSU turut mengurangi angka pengangguran di wilayah Papanggo. Sejak digulirkan pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada 2015, program ini banyak menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar.
"Apa pun namanya ini program (PPSU) udah bagus, enggak usah diapa-apain lagi. Saya harap siapapun calon harus pegang janjinya, PPSU enggak akan dihapus," kata Subianto, warga Papanggo.
Sekedar diketahui, Program PPSU digulirkan sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sejak bulan Mei 2015. Para petugas PPSU mendapatkan gaji UMP Pemprov DKI biaya asuransi kesehatan dan tenaga kerja.
Jumlah PPSU yang direkrut di masing-masing kelurahan bervariasi antara 40-70 orang, tergantung dari luasan wilayah dan jumlah penduduknya. Kelurahan yang luasan wilayahnya kecil dan berpenduduk sedikit, diberikan 40 orang tenaga kerja kontrak. Sedangkan kalau luas wilayah arealnya besar dan banyak penduduknya, bisa 70 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SCI)