Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta fraksi PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung (kanan) berjalan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2/2016). Foto: Antara/Reno Esnir
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta fraksi PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung (kanan) berjalan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2/2016). Foto: Antara/Reno Esnir

Lulung Sadar Pilihannya Berisiko

Anggi Tondi Martaon • 14 Maret 2017 15:08
medcom.id, Jakarta: Politikus PPP Abraham Lunggana sadar pilihannya mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, berisiko. Apa lagi, DPP PPP pimpinan Djan Faridz sudah mati-matian mendukung Basuki 'Ahok' Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. 
 
Haji Lulung, sapaan karibnya, mengaku sudah mengingatkan Djan bila dukungan kepada Ahok akan menimbulkan polemik. Keputusan itu dianggap tak sejalan dengan asas PPP sebagai partai Islam. 
 
"Saya sudah katakan, 'Jangan bang (Djan), nanti ada persoalan baru'," kata Lulung di Ruangan Fraksi PPP, Gedung DPRD DKI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa 14 Maret 2017.

Wakil Ketua DPRD DKI itu mengancam tidak akan patuh bila PPP Djan Faridz kukuh memihak pasangan petahana di pilkada DKI. Lulung bahkan siap mengundurkan diri dari kepengurusan DPW PPP DKI. 
 
"Bukan hari ini saja, sudah lama. Sebelum deklarasi Ahok September 2016, saya Agustus akhir ngomong sama dia (Djan)," ungkap dia.
 
Baca: Pemecatan Lulung dan Sikap Kontroversinya
 
Kemarin, Djan akhirnya mengumumkan pemecatan Lulung dari posisi ketua DPW PPP DKI Jakarta dan keanggotaan DPRD DKI Jakarta. Dia dianggap melanggar AD/ART partai dengan mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Sandi.
 
Lulung tak memasalahkan pemecatan itu. Dia mengaku sudah siap ditendang dari PPP. "Yang penting jangan umat yang pecat saya. Kalau DPP, besok diganti. Kalau umat (tidak)," pungkas dia. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan