Ilustrasi obat korona. Medcom.id
Ilustrasi obat korona. Medcom.id

Pemerintah Hati-hati Ungkap Pembelian Bahan Baku Obat Covid-19

Fachri Audhia Hafiez • 19 April 2020 14:09
Jakarta: Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengaku pemerintah tidak mau begitu terbuka soal pembelian bahan baku obat virus korona (covid-19). Dia menyebut bocornya informasi berpotensi dicuri pihak-pihak tak bertanggung jawab.
 
"Saya khawatir ketika diberitakan menyebar ke media bahwa kita beli, kita dipotong di tengah jalan," kata Arya dalam diskusi Cross Check by Medcom.id bertajuk 'Astaga! Ada Mafia di Era Korona' yang disiarkan melalui live streaming, Minggu, 19 April 2020.
 
Arya mengaku kaget dikonfirmasi soal pembelian bahan baku obat Tamiflu dari India. Informasi pembelian itu telah diketahui segelintir orang.

"Saya terkejut juga, pesawat baru terbang ke Indonesia tapi sudah bocor. Saya bilang ke mereka please jangan diberitakan dulu, terbang dulu kembali ke Indonesia. Nanti saya kasih berita," ujar Arya.
 
(Baca: Rumah Sakit 'Bergerilya' Cari Stok APD)
 
Dia menuturkan bocornya informasi ini belajar dari negara lain yang pemesanan barang diduga diambil saat perjalanan. Kondisi ini diyakini terjadi karena semua negara tengah membutuhkan kebutuhan medis menangkal virus korona.
 
"Bukan kita menuduh, kejadian ketika Swedia dan satu negara di Eropa komplain terhadap satu negara. Karena ada masker yang dibeli diambil ditengah jalan," ujar Arya.
 
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung soal mafia alat kesehatan yang berpeluang memanfaatkan kondisi sulit di tengah pandemi covid-19. Indonesia tengah membutuhkan alat kesehatan di mana 90 persen impor dari luar negeri, termasuk bahan baku obat. Peluang mafia disebut besar memanfaatkan momen ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan