Jakarta: Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan bantuan sosial berupa pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan mulai disalurkan kepada masyarakat pada 1 September 2022. Stimulus anyar itu akan dibagikan berbarengan dengan sejumlah bantuan sosial yang sudah sejak lama berjalan, seperti Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan non Tunai.
"Sebetulnya sekarang sudah siap tapi kita lakukan per 1 September, sekalian bansos yang normal, yang rutin," ujar Risma di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022.
Dalam pelaksanaannya, Kementerian Sosial menunjuk PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos kepada seluruh penerima, termasuk di daerah terluar.
"Memang ada yang ambil di PT Pos, tapi kan ada juga yang rumahnya jauh, nyeberang laut kaya di Nunukan, harus naik pesawat, itu kita siapkan, sejak 2022, menggunakan PT Pos," tutur dia.
Sebelumnya, pemerintah akan memberikan bantalan sosial sebesar Rp24,17 triliun yang terbagi dalam dua kelompok. Pertama, subsidi sebesar Rp12,4 triliun ditujukan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat yang sudah terdata oleh Kementerian Sosial. Setiap keluarga akan menerima Rp600 ribu dalam bentuk tunai.
Kedua, subsidi sebesar Rp9,6 triliun akan diberikan kepada 16 juta pekerja yang memiliki upah di bawah Rp3,5 juta per bulan. Setiap pekerja akan menerima Rp600 ribu dan pelaksanaannya akan dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan.
Jakarta: Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan bantuan sosial berupa pengalihan
subsidi bahan bakar minyak (
BBM) akan mulai disalurkan kepada masyarakat pada 1 September 2022. Stimulus anyar itu akan dibagikan berbarengan dengan sejumlah bantuan sosial yang sudah sejak lama berjalan, seperti Program Keluarga Harapan dan
Bantuan Pangan non Tunai.
"Sebetulnya sekarang sudah siap tapi kita lakukan per 1 September, sekalian bansos yang normal, yang rutin," ujar Risma di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022.
Dalam pelaksanaannya, Kementerian Sosial menunjuk PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos kepada seluruh penerima, termasuk di daerah terluar.
"Memang ada yang ambil di PT Pos, tapi kan ada juga yang rumahnya jauh,
nyeberang laut kaya di Nunukan, harus naik pesawat, itu kita siapkan, sejak 2022, menggunakan PT Pos," tutur dia.
Sebelumnya, pemerintah akan memberikan bantalan sosial sebesar Rp24,17 triliun yang terbagi dalam dua kelompok. Pertama, subsidi sebesar Rp12,4 triliun ditujukan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat yang sudah terdata oleh Kementerian Sosial. Setiap keluarga akan menerima Rp600 ribu dalam bentuk tunai.
Kedua, subsidi sebesar Rp9,6 triliun akan diberikan kepada 16 juta pekerja yang memiliki upah di bawah Rp3,5 juta per bulan. Setiap pekerja akan menerima Rp600 ribu dan pelaksanaannya akan dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)