Jakarta: Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) mengungkapkan kekagumannya atas potensi besar Indonesia dalam berbagai bidang. Hal itu yang mendasarinya untuk terus meningkatkan jalinan kerja sama, terutama dalam bidang tekonologi.
"Saya melihat ada banyak bidang yang masih dapat untuk ditingkatkan antara kedua negara, khususnya dalam bidang teknologi," ungkap Presiden Mohammed bin Zayed saat melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Rabu, 2 November 2022.
Ia menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam bidang teknologi. "Selain itu populasi Indonesia yang sangat banyak menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia khususnya di antara negara-negara Islam lainnya," ujar Mohammed Bin Zayed.
Mohammed bin Zayed pun meyakini berdasarkan semua indikator yang ada, Indonesia dalam 25 tahun yang akan datang akan menjadi negara yang hebat. Terlebih, jika stabilitas politik dalam negeri terus terjaga.
"Karena Indonesia didukung adanya stabilitas dan stabilitas pada saatnya akan menjadi faktor paling penting bagi kemajuan sebuah negara," tuturnya.
Indonesia juga dinilai memiliki berbagai faktor yang memungkinkan untuk menjadi negara besar. Salah satunya, etos kerja yang dimiliki masyarakat Indonesia.
"Kami melihat adanya kepentingan bagi kami untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan," terang dia.
Mohammed bin Zayed ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia khususnya sebagai sesama negara muslim. Sebab, Indonesia memiliki kekuatan nuansa Islam yang sangat besar.
"Semoga Allah SWT menjaga bangsa Indonesia dan terus memberikan stabilitas kepadanya," ungkap dia.
Ia juga memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus berupaya membangun dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA.
"Saya sangat menghormati beliau karena saya melihat bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang benar-benar tulus dalam memajukan bangsa dan rakyatnya," ungkap Mohammed bin Zayed.
Pada kesempatan yang sama, Wapres Ma’ruf Amin memaparkan bahwa Indonesia pada 2045 menjadi negara emas. Namun, di tengah sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang besar, Indonesia memerlukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia memerlukan kerja sama dengan UEA untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
"Mudah-mudahan kerja sama ini akan memberikan keberkatan kepada kedua negara," ungkap Wapres.
Jakarta: Presiden
Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) mengungkapkan kekagumannya atas potensi besar Indonesia dalam berbagai bidang. Hal itu yang mendasarinya untuk terus meningkatkan jalinan kerja sama, terutama dalam bidang tekonologi.
"Saya melihat ada banyak bidang yang masih dapat untuk ditingkatkan antara kedua negara, khususnya dalam bidang teknologi," ungkap Presiden Mohammed bin Zayed saat melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin, di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Rabu, 2 November 2022.
Ia menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam bidang teknologi. "Selain itu populasi Indonesia yang sangat banyak menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia khususnya di antara negara-negara Islam lainnya," ujar Mohammed Bin Zayed.
Mohammed bin Zayed pun meyakini berdasarkan semua indikator yang ada, Indonesia dalam 25 tahun yang akan datang akan menjadi negara yang hebat. Terlebih, jika stabilitas politik dalam negeri terus terjaga.
"Karena Indonesia didukung adanya stabilitas dan stabilitas pada saatnya akan menjadi faktor paling penting bagi kemajuan sebuah negara," tuturnya.
Indonesia juga dinilai memiliki berbagai faktor yang memungkinkan untuk menjadi negara besar. Salah satunya, etos kerja yang dimiliki masyarakat Indonesia.
"Kami melihat adanya kepentingan bagi kami untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan," terang dia.
Mohammed bin Zayed ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia khususnya sebagai sesama negara muslim. Sebab, Indonesia memiliki kekuatan nuansa Islam yang sangat besar.
"Semoga Allah SWT menjaga bangsa Indonesia dan terus memberikan stabilitas kepadanya," ungkap dia.
Ia juga memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) yang terus berupaya membangun dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA.
"Saya sangat menghormati beliau karena saya melihat bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang benar-benar tulus dalam memajukan bangsa dan rakyatnya," ungkap Mohammed bin Zayed.
Pada kesempatan yang sama, Wapres Ma’ruf Amin memaparkan bahwa Indonesia pada 2045 menjadi negara emas. Namun, di tengah sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang besar, Indonesia memerlukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia memerlukan kerja sama dengan UEA untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
"Mudah-mudahan kerja sama ini akan memberikan keberkatan kepada kedua negara," ungkap Wapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
